Chapter 27

1582 Kata
Apa yang sudah Aku dengar barusan ? Dylan saat ini seolah - olah sudah menumpah kan semua perasaan yang ada di dalam hati nya . Namun mengapa aku masih merasa ragu dengan apa yang sudah lelaki itu katakan . " Apa kau gila hah ?! Apa kamu pikir aku akan mempercayai  semua perkataan mu saat ini  ? " Ucap ku masih dengan air mata yang terus mengalir di pipi ku .aku sungguh sudah tidak bisa menhan rasa sakit yang ada di hati ku saat ini . aku sangat membenci hati ku yang sangat mudah tersentuh dengan perlakuan lelaki tampan namun berengsek itu .  " Terserah kamu mau berkata apa sayang ! Sekarang yang paling penting buat aku adalah tetap membuat kamu berada di sisi ku fan aku akan melakukan segala hal untuk mempertahan kan kamu di sisi ku meskipun aku harus mengorban kan diri ku sendiri aku sudah tidak peduli lagi . Aku mohon beri aku kesempatan sayang sekali ini saja dan aku berjanji tidak akan menyakiti hati mu lagi . jangan menolak ku karena kamu sangat tau bagakmana diri ku sayang .. aku sangat tidak bisa di tolak karena aku akan menghalal kan segala cara untuk mendapat kan apa yang aku ingin kan " Ucap Dylan yang saat ini sudah berlutut bersimpuh di hadapan Ku dengan tangan yang terus menggenggam tangan ku . lelaki itu memang oarang yang sangat gigih untuk mendapat kan apa yang dia mau namun kali nini Rebecca juga tidak akan semudah itu memaaf kan lelaki yang sial  nya masih sangat gadis cantik itu cintai .  Ya Tuhan apa kah aku harus memberi nya kesempatan  kedua ? Apa kah dengan aku memberi kan Dylan kesempatan lelaki itu tidak akan menyakiti hati ku lagi ? tapi nbagaimana jika lelaki itu akan kembali menyakiti hatinya ? gadis itu tidak ingin lagi kembali merasakan perasaan dimana jantung nya seperti ada yang meremas karena itu sangat sakit hingga ke tulang dan rasa nya Rebecca tidak akan mau merasakan hal itu lagi .  " sayang ..... ku mohon maaf kan aku sayang ! Kamu mau kan memberikan aku kesempatan ? aku benar - benar menyesal melakukan hal itu dan aku janji hal itu tidak akan terulang lagi kedepan nya . Hiks ... hiks " Ucap Dylan seraya terus memeluk pinggang ku dan menenggelam kan wajah nya di perut ku . Entah mengapa lelaki itu sekarang menjadi lebih sensitif dan mudah menangis itu membuat ku merasa Aneh sebab dulu aku menenal nya sebagai sosok yang dingin dan juga tegas . sungguh saat ini aku merasa sangat bingung dengan perasaan ku sendiri karena di satu sisi aku sangat teramat membenci nya tapi di sisi lain aku juga sanagt merindukan lelaki ini karena biar bagaimana pun hubungan ku dengan nya tidak sebentar sehingga terlalu banyak kenangan yang sangat sulit aku lupakan . " hiks .... hiks bangun lah Dylan ku mohon kamu jangan seperti ini . kau membuat ku seperti orang yang tidak memiliki perasaan karena membiar kan diri mu seperti ini " Ucap Ku yang merasa tersentuh dengan perbuatan Dylan sekarang aku merasa menjadi orang yang sangat lelaki itu cintai namun ego ku ke mbali menyadar kan ku akan kehadiran wanita yang ,mencumbu Dylan saat itu dan itu seolah - olah menampar ku dan mengembalikan semua kesadaran ku  . Dylan yang mendengar ucapan ku bangkit berdiri tapi masih menggenggam tangan ku dan menatap mata ku dalam seraya masih terus mengeluar kan air mata nya . Dylan saat ini terlihat sanagt rapuh .. tubuh nya yang kurus serta lingkaran hitam di bawah mata nya sangat menyirat kan luka ya ng mendalam dan itu sanagt membuat hati Rebecca juga ikut sakit .  " Mengapa kamu jadi cengeng seperti ini Dylan ? Mengapa kamu membuat semua nya terasa sulit untuk aku lakukan . Aku datang ke sini hanya untuk memenuhi permintaan daddy tapi mengapa hati ku malah sakit melihat keadaan kamu seperti ini ? Aku sangat bingung dengan hati ku " Ucap ku seraya menghapus air mata nya lembut . bisakah Dylan mempermudah segala sesuatu nya karena saat ini Rebecca hanya ingin pergi dari sini agar wanita itu tidak merasakan sakit lagi .  *Rebecca POv end Dylan yang mendapat kan perlakuan seperti itu hanya dapat memejam kan mata nya seraya menikmati sentuhan Rebecca di pipi nya sungguh lelaki itu sangat merindukan perhatian Rebecca seperti ini . Ini memang hanya perhatian kecil namun kalian harus tau kalau hal ini sangat berdampak dengan hati lelaki itu . Dylan selama beberapa bulan terakhir hanya bisa melihat semua video nya dan juga Rebecca karena dengan cara seperti itu lelaki tampan itu mengobati sedikit kerinduan nya . apa yang bDylan rasa kan saat ini bagaikan mimpi dimana Rebecca menyentuh pipi nya dengan lembut .  " Hiks ... maaf kan aku yang tidak akan pernah bisa melepas mu sayang , maaf kan lelaki bodoh ini yang pernah menyakiti hati mu  begitu dalam hingga membuat mu seperti ini. Namun aku janji jika kamu memberikan aku kesempatan kedua aku tidak akan pernah menyakiti hati mu lagi . Hiks .... hiks .. hiks . Kamu maukan Maafin aku ? aku benar - benar tidak bisa kehilangan kamu lagi sayang . kemarin adalah yang terakhir aku merasakan hidup bagaikan di neraka. aku sangat merindukan mu hingga rasa nya ku akan mati jika tidak bertemu dengan mu saat itu .  " Ucap Dylan parau dengan tangis nya yang sedari tadi tidak juga bisa berhenti . " iy .. iya tapi ini adalah kesempatan terakhir ku beri kan padamu Dylan . Jika kamu menyakiti hati ku lagi aku benar - benar tidak akan mau menemui kamu lagi dan aku akan pergi jauh sampai kamu tidak akan pernah menemukan aku lagi " Ucap Rebecca di sela tangis nya dan terus menunduk kan wajah nya . Rebecca merasa tidak yakin dengan keputusan yang gadis cantik itu ambil sekarang namun Rebecca hanya mengikuti kata hati nya saja , dimana hati nya masih sangat teramat mencintai Dylan . " Sayang ... apa kau serius ? Apa kah aku sedang bermimpi sekarang ? ucap Dylan seraya memegang wajah Rebecca dan menatap mata gadis itu dalam . Sedang kan Rebecca yang di tanya seperti itu hanya bisa menggeleng kan kepala nya seraya tersenyum Samar . " Sayang terima kasih kamu mau kembali padaku dan kali ini aku berjanji pada mu untuk tidak akan pernah menyakiti hati mu lagi . Makasih ... hiks ... hiks. Aku sangat mencintai mu  " Ucap Dylan seraya menarik Rebecca ke dalam pelukan nya dan menenggelam kan kepala nya ke leher Rebecca sambil terus menangis . Lelaki itu masih belum percaya dengan ke baikan Tuhan pada nya saat ini . " Aku juga mencintai mu Dylan " Ucap Rebecca lembut membalas pelukan Dylan tak kalah erat nya . Gadis itu juga merindukan momen kebersamaan nya seperti ini dengan Dylan namun saat itu hati nya di penuhi dengan kebencian yah meskipun sekarang dia sudah memberikan kesempatan pada lelaki yang ada di pelukan nya saat ini namun hati nya masih belum bisa melupakan pengkhianatan lelaki itu dulu . Namun saat ini Rebecca hanya mencoba mengikuti kata hati nya .... Setelah melepas kan pelukan nya Dylan langsung mencium kekasih nya itu , awal nya hanya kecupan lembut namun lama kelamaan kecupan itu berubah menjadi menuntut . Dylan seolah - olah sedang menyalur kan semua kerinduan nya melalu ciuman nya . Kedua sejoli itu terhanyut dengan ciuman mereka Dylan yang merasa Rebecca sudah kesulitan bernafas akhir nya melepas kan ciuman mereka dan menempel kan kening nya ke kening wanita yang sangat dia cintai itu . Namun ternyata seakan belum puas melepas kerinduan nya lelaki itu membawa Rebecca ke gendongan nya dan membawa nya ke kamar mereka dan membaring kan nya di ranjang . Rebecca yang sedari tadi hanya diam terus memperhati kan gerak gerik lelaki tampan itu dan tanpa wanita cantik itu duga Dylan kembali mencumbu nya , Rebecca bisa melihat gairah di dalam mata lelaki itu .... "Sayanggg .... aku sangat merindukan semua yang ada pada dirimuh .... " Ucap Dylan di sela ciuman nya tanpa melepas tautan bibir mereka . " Aku juga sangat merindukan mu " Ucap Rebecca tak kalah b*******h nya . Sungguh wanita itu sudah tidak bisa menahan nya lagi . Dia sangat merindukan semua sentuhan lelaki itu . Namun di tengah - tengah cumbuan kedua insan itu terdengar bunyi ketukan di apartemen mereka . Apartemen mereka di ketuk dengan sangat kencang seolah - olah orang yang mengetuk nya ingin menghancur kan pintu itu .dylan yang masih di liputi gairah tadi nya hanya mengacukan nya saja dan terus memberi tanda di leher Rebecca " aaahhhh .... sayang bisa kah kita berhenti sebentar . Seperti nya ada tamu di luar . Bisa kah kau membuka nya . " Ucap Rebecca dengan erangan nya yang sudah tidak bisa wanita itu tahan seraya memegang pipi Dylan dan menatap mata lelaki itu dalam . Rebecca sangat tau Dylan saat ini sangat b*******h dapat di lihat dari mata lelaki itu . " sayangggg ... please .. bisa kah kita tidak menghiraukan nya dulu " Ucap Dylan kembali mengecup leher Rebecca . Namun tanpa Dylan duga ketukan itu malah terdengar tambah kencang dan mulai terdengar suara " Rebecca ... apa kau di dalam ? Cepat buka pintu nya " Ucap Lelaki yang ada di depan pintu apartemen merek . Ketika mendengar suara itu Rebecca yang saat ini sedang Menikmati sentuhan Dylan memberhentikan tangan kekasih nya yang saat ini sedang berniat membuka kemeja nya . " sayang seperti nya itu kak Abian ...ahhhh ... bagaimana ini ? " Ucap Rebecca seraya memegang tangan Dylan . Sedang kan Dylan yang mendengar hal itu segera bangkit dan merapikan pakaian nya dan Rebecca .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN