Chapter 33

1095 Kata
Dylan yang mengetahui kalau diri nya hanya di kerjai oleh Abian hanya bisa bernafas lega meskipun dia kesal dengan sahabat nya itu . " Apa - apa sih kak Abian , kekanak - kanakan banget tau nggak " Ucap Rebecca dengan menatap tajam Abian untuk menyalur kan kekesalan nya .  " Ha ... ha .. ha kamu lihat muka kekasih kamu tadi nggak dek ? Kayak udah mau nangis tau nggak " Ucap Abian masih menertawai reaksi Dylan tadi . Rebecca yang merasa bercandaan kakak nya sudah sangat kelewatan . Gadis itu dan agar tau kalau kekasih nya saat ini sedang menahan amarah nya melihat tingkah sahabat nya yang kurang akhlak itu .  " kalau kakak masih nggak mau berhenti Maafin Becca mi pi seperti Becca lebih baik pergi . Ayo sayang " Ucap Rebecca seraya menarik tangan sang kekasih dan melirik tajam sang kakak . " Iya .. iya kakak berhenti . Kamu jangan marah dong dek dan jangan pergi juga kan makan nya belum selesai . Maafin kakak yah "  Ucap Abian tulus . Lelaki tampan itu memang sangat tidak bisa kalau adik nya itu marah pada nya . " lain kali jangan seperti itu lagi dan juga ceper minta maaf sama Dylan ! Rebecca nggak mau tau ! " Ucap Rebecca tegas seraya menatap mata sang kekasih . Sedang kan Dylan memperhatikan Rebecca dan menyampaikan melalui mata nya kalau itu tidak perlu Abian lakukan . " sayang udah lah nggak apa - apa " Ucap Dylan kepada sang kekasih . Dia tidak ingin hanya karena diri nya Rebecca malah bertengkar dengan Abian . Apa lagi Dylan sangat mengetahui sahabat nya pasti Abian memang tidak ada maksud apa - apa . " Maafin gue bro ! Tapi gue nggak nyangka aja kalau loe nggak sadar kalau sedang gue kerjain mengingat kita yang udah kenal lama banget . " Ucap Abian dengan tulus meminta maaf dengan sahabat nya itu namun dari kejadian tadi akhir nya  berhasil meyakinkan diri nya kalau sahabat nya itu memang benar - benar sangat mencintai adik kesayangan nya itu dan kali ini Abian akan mencoba memaaf kan sahabat nya itu . " iya nggak apa - apa , gue tau kalau loe orang nya emang gitu yah meskipun gue sempat kaget mengingat gue emang udah sepantas nya di perlakukan seperti itu " Ucap Dylan seraya menatap sahabat sekaligus calon kakak ipar nya itu . Rebecca yang melihat interaksi kedua nya merasa sangat senang pasal nya Rebecca merasa bersalah akibat masalah nya kemarin hubungan persahabatan kedua lelaki yang gadis itu sayang harus berakhir . " udah - udah sekarang waktu nya makan " Uap papi Rebecca tegas namun ada senyuman di wajah nya . Setelah perdebatan mereka di meja makan akhir nya mereka menikmati makanan mereka kadang di selingi dengan bercandaan Abian yang membuat mereka kembali tertawa . Sungguh dalam hati Dylan yang paling dalam hal ini yang paling dia rindu kan dari keluarga kekasih nya ini karena pasal nya ketika dia berada di rumah ini dia merasa ini seperti rumah lelaki itu sendiri Dan itu membuat Dylan merasa sangat nyaman apa lagi di samping nya sdah ada bidadari cantik nya yang sedari tadi mengenggam salah satu tangan nya . Setelah mereka makan Rebecca dan Ylan memutuskan untuk kembali ke apartemen mereka setelah Dylan meminta izin untuk membawa Rebecca ke pada mami dan papi Rebecca dan tentu saja mereka mengizin kan nya . Selama perjalanan Dylan tidak henti - henti nya mengecup tangan sang kekasih yang sedari tadi dia genggam . " Mengapa sedari tadi kamu terus menerus tersenyum " Ucap Rebecca yang sedikit heran melihat lelaki yang di cintai itu . Bagaimana tidak sedari tadi lelaki itu tidak berhenti tersenyum .  " aku hanya merasa senang sayang " Ucap Dylan tersenyum seraya mengecup tangan Rebecca lagi tanpa mengalih kan pandangan nya dari jalanan mengingat lelaki itu yang sedang mengemudi sekarang . " Senang kenapa ? " Ucap Rebecca . Sebenar nya gadis itu bukan nya nggak tau tapi dia hanya ingin mendengar hal manis itu dari mulut sang kekasih . " Aku senang karena kita sudah kembali bersama ... aku senang sekarang kamu sudah ada di samping aku .. aku senang karena aku Sudah bisa mengenggam tangan gadis yang aku cintai lagi " Ucap Dylan yang saat ini menepikan mobil nya dan menemarik Rebecca ke dalam pelukan nya dan tentu saja Rebecca membalas pelukan lelaki yang sangat dia cintai itu tak kalah erat nya . " aku juga senang sama seperti mu dan aku sangat merindukan pelukan hangat mu " Ucao Rebecca jujur . Gadis itu memang sangat merindukan Dylan namun saat itu cinta gadis cantik itu sudah di tutupi oleh perasaan marah dan merubah nya menjadi benci . Dylan yang mendengar penuturan sang kekasih melepaskan pelukan nya dan menarik tengkuk Rebecca kemudian mencium nya . Awal nya hanya kecupan namun kelamaan kecupan itu berubah menjadi lumatan Rebecca yang mendapat kan perlakuan seperti itu oleh kekasih nya akhir nya membalas lumatan Dylan . Dylan yang saat ini sudah Terbawa dengan suasana akhir nya terus menerus melumat bibir gadis nya bahkan sekarang bibir nya sudah beralih menjelajahi leher Rebecca yang saat ini memang sedang terekspose dan itu membuat Dylan lebih mudah menjamah nya . " aahhh " Terdengar suara desahan yang keluar dari mulut kecil Rebecca . Gadis itu seperti nya sudah ikut terbawa suasana sedangkan Dylan yang mendengar hal itu malah membuat diri nya tambah bersemangat dan terus menerus mengecup leher gadis yang dia cintai itu . " sayang... ini di jalan ... aah !" ucap Rebecca yang berusaha berbicara untuk menahan kekasih nya berindak lebih terlebih lagi mereka saat ini masih berada di jalan . Apa jadi nya kalau seseorang melihat kelakuan mereka bisa - bida mereka di kasih kawin saat ini juga . Begitulah yang as dalam Fikiran gadis cantik itu . " sayang ... aku sudah tidak bisa menahan nya lagi " Ucap Dylan yang sepertinya sudah di liputi dengan gairah nya karena lelaki itu terus melumat bibir Rebecca lembut . " bisa kah kita melanjut kan nya di apartemen saja ? Aku sudah kehabisan Nafas dan lagi pula ini di jalan apa kau tidak malu di lihat orang " Ucap Rebecca yang sudah melepas kan pelukan Dylan agak kasar dan menolehkan pandangan nya ke aah samping tanpa melihat Dylan sedikit pun . karena wanita itu merasa jengkel dengan sifat kekasih nya yang tidak menenal tempat itu . " Maaf kan aku sayang ... aku hanya sangat merindukan mu . Aku mohon kamu jangan marah pada ku . " Ucao Dylan seraya mencoba mengenggam tangan Rebecca namun gadis itu melepaskan nya . " sayang aku mohon jangan marah ... aku nggak bisa kalau kamu seperti ini . Kumohon" Ucap Dylan dengan tatapan sedih nya .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN