Chapter 32

1621 Kata
" Baiklah kalau itu memang sudah jadi keputusan Kamu becca papi nggak bisa ngomong apa - apa lagi tapi papi pegang ucapan kamu tadi dan untuk kamu Dylan .... kalau kamu menyakiti hati anak saya lagi kamu benar - benar akan tau akibat nya ! Saya tidak pernah main - main kalau itu sudah menyangkut anak saya " Ucap Papi Rebecca tegas menatap Rebecca dan Dylan yang saat ini sedang menatap lelaki paruh baya itu juga . Dylan bisa melihat keseriusan lelaki paruh baya itu dan Dylan berjanji pada diri nya sendiri kalau dia tidak akan mengecewakan Papi Rebecca lagi . " makasih pi ... makasih banyak . Dylan janji tidak akan pernah mengecewakan papi lagi " Ucap Dylan seraya bangkit dan mencium tangan calon mertua nya itu dan hanya di balas anggukan oleh papi Rebecca . Papi Rebecca hanya merasa tidak tega kepada kedua nya mengingat mereka yang masih saling mencintai . " Ayo masuk mami sudah selesai masak nya , sekalian kamu makan disini aja . Lagian papi nggak enak kalau sampai tetangga melihat kita ribut - ribut seperti ini " Ucap papi Rebecca seraya masuk ke dalam rumah nya . Rebecca yang sedari tadi hanya melihat interaksi kedua lelaki kesayangan nya itu akhir nya tersenyum ke arah kekasih nya dan memegang lengan lelaki itu dan mengajak nya untuk masuk ke dalam rumah .. " Ayo masuk sayang , mami sudah masak banyak banget aku tau kamu pasti lapar kan ? " Ucap Rebecca seraya menarik lengan kekasih nya untuk masuk kerumah nya . Rebecca sangat senang karena papi nya memberikan Dylan kesempatan lagi sehingga membuat lelaki yang berada di samping nya saat ini sangat senang . *Meja makan Ketika mereka sudah sampai di meja makan yang ternyata sudah ada mami beserta abian disana . Mami dan abian sangat terkejut melihat kehadiran Dylan di sana pasal nya mereka mengira Rebecca dan Dylan sudah tidak punya hibungan apa - apa lagi terutama Abian yang jelas - jelas melihat adik nya itu dan berkata tidak akan mau melihat Dylan lagi namun apa yang terjadi saat ini ... " eh , nak Dylan ayo duduk. Mami masak banyak banget loh kebetulan banget kamu ada disini . " Ucap mami Rebecca seraya tersenyum . Meskipun wanita cantik itu terkejut namun ketika dia melihat mata anak nya dia mulai mengerti apa yang saat ini sedang terjadi dan sama seperti papi Rebecca tadi mami Rebecca juga cukup terkejut dengan penampilan Dylan yang dalam di katakan sangat berantakan sangat berbanding terbalik dengan diri Dylan dulu . Dylan dulu sangat proposional dengan wajah yang dingin namun apa yang mami Rebecca lihat sekarang sangat tidak sesuai dengan diri Dylan dulu dan itu membuat mami Rebecca sangat kaget . Ketika Dylan dan Rebecca baru saja di duduk di meja makan tiba - tiba Abian yang sedari tadi diam memperhatikan keberadaan sang sahabat akhir nya mengeluar kan suara nya dan berniat untuk menggoda adik dan sahabat nya itu ... " Ehem .... ngapain loe di sini ? Nggak Mali loe makan di rumah orang yang udah loe sakitin ? " Ucap Abian sarkastik seraya menatap sinis sang sahabat . Bukan nya lelaki itu tidak suka akan kehadiran Dylan di sini tapi dia hanya ingin sedikit bermain dengan sahabat nya itu . Membuat lelaki bodoh itu frustrasi tidak salah juga kan ? Begitu lah yang ada di Fikiran Abian saat ini . Abian memang tipe orang yang sangat jahil jika berada di umah namun jika lelaki itu sedang di luar lelaki itu akan berubah menjadi orang yang sangat tidak tersentuh . " gue .. di ajak makan sama papi . Maafin gue kalau kehadiran gue di sini membuat loe tidak nyaman " Ucap Dylan yang salah tingkah seraya menggenggam tangan Rebecca guna mengurangi kegugupan lelaki itu . Lelaki itu sebelum nya belum pernah merasakan gugup seperti ini apa lagi jika ia hanya berhadapan dengan Abian namun kali ini posisi nya berbeda dimana dia pernah menyakiti hati sahabat nya itu dengan cara menyakiti perasaan Rebecca dan Dylan sangat mengerti itu semua . " sudah lah kak , stop menggoda Dylan kayak gitu ! Kita lagi makan dan aku nggak mau mood ku hilang karena kakak yang berkata seperti itu pada kekasih ku " Ucap Rebecca pasal nya wanita itu sangat tidak tega melihat ekspresi Kekasih nya saat ini . Tangan kekasih nya saat ini sangat dingin dengan mata yang Menyirat kan kegugupan nya . Rebecca sangat heran mengapa lelaki itu sekarang memiliki sifat yang sangat lembut mengingat Dylan tidak pernah merasa gugup apa lagi takut jika di sedang berbicara dengan Abian . " aku sedang tidak menggoda nya dek ! Aku ngomong serius kali ini ! Aku cuma merasa heran mengapa ada lelaki yang tidak tau malu seperti orang ini . Bisa - bisa nya dia dengan tidak tau malu nya duduk di sini setelah apa yang dia lakukan padamu kemarin . Apa kah di habis kecelakaan hingga membuat diri nya amnesia atau jangan - jangan diri nya hanya pura - pura bodoh ? Sangat di sayang kan " Ucap Abian yang sengaja menaik kan sedikit nada bicara nya namun lelaki itu sudah sangat kesulitan menahan tawa nya melihat ekspresi Dylan saat ini . Bagaimana tidak sedari tadi lelaki bodoh itu hanya menunduk dan trus mengenggam tangan adik cantik nya itu . Sahabat nya itu tidak pernah menampil kan wajah seperti itu sebelum nya mengingat sahabat nya itu memiliki kesan yang dingin dan juga tampan namun kali ini ingin asa nya Abian memfoto nya dan menyebar kan aib sahabat nya itu di sosial media . Sedang kan kedua orang tua Rebecca hanya memperhatikan perdebatan itu . Kedua orang tua Rebecca sudah mengetahui rencana Abian yang hanya ingin memberikan Dylan sedikit pelajaran . Papi dan mami Rebecca juga setuju agar Dylan tidak menganggap semua nya mudah karena Rebecca mencintai nya . " maaf kalau ke hadirkan gue membuat loe nggak nyaman, kalau begitu papi mami Dylan pulang dulu . Dylan nggak ingin membuat acara makan kalian jadi berantakan karena kehadiran Dykan di sini " Ucap Dylan seraya menatap kedua orang tua Rebecca yang saat ini sedang menahan tawa nya melihat ekspresi menyedihkan kan Dylan saat ini .  Sedang kan Dylan mengalih kan pandangan nya dan menatap gadis nya yang sedang melihat nya dengan kerutan halus di dahi wanita cantik itu . Dykan tau kalau gadis nya saat ini sangat kesal karena diri nya lebih memilih pergi namun hal ini harus dia lakukan . " sayang ... aku pulang dulu yah . Kamu mau ikut aku atau disini aja ? Kalau kamu mau disini dulu nanti kalau kamu sudah makan kamu telfon aku dan aku bakalan jemput kamu " Ucap Dylan seraya menatap mata sang kekasih dan tersenyum . Dylan sebenar nya tidak bisa kau dari Rebecca barang sedetik namun saat ini kondisi nya sangat tidak memungkin kan mengingat sahabat nya itu masih sangat membenci nya dan Dylan memahami itu . " nggak ... kamu nggak bakalan kemana - kemana . Kamu nggak usah dengerin omongan kak Abian dia itu ngawur sayang . Lagi pula sejak kapan kamu takut dengan kak abian ? Setau aku kamu tidak pernah setakut ini pada orang itu " Ucap Rebecca tegas dan tidak ingin di bantah . Rebecca tidak lupa menatap sang kakak tajam . Rebecca tidak habis fikir dengan kelakuan kakak nya kali ini menurut Rebecca kelakuan kakak nya saat ini sangat kekanak - kanakan . Pantas saja lelaki itu tidak memiliki kekasih hingga saat ini pasti itu semua karena mulut nya yang seperti perempuan membuat semua wanita yang ingin mendekati diri nya berfikir dua kali . " Udah lah dek kamu nggak usah nahan dia ! Segini aja dia udah nggak mau tinggal untuk duduk di samping kamu malah lebih memilih pergi . Bukan kah itu sama saja dengan pengecut ? " Ucap Abian yang semakin menyindir Dylan . Lelaki itu merasa sangat puas melihat ekspresi Dylan saat ini . Abian sama sekali tidak pernah melihat sahabat nya seperti ini . " bisa berhenti ngomong nggak sih kak kita lagi makan nih . Jangan buat Becca nggak selera makan deh ! " Ucao Rebecca yang sekarang sudah tidak tahan dengan tingkat sang kakak yang sedari tadi membuat emosi nya naik . Mengapa kakak nya terus menyudut kan Dylan seperti ini ? Bukan kah dulu dia sangat dekat dengan Dylan ? " sudah lah sayang ... aku nggak apa - apa ini memang sudah sepantas nya aku dapat kan dan ini nggak sebanding dengan apa yang udah aku lakuin pada mu kemarin . Ketika Dylan sudah menelesaikan ucapan nya tiba - tiba terdengar saya tawa keras seseorang . Rebecca dan Dylan yang mendengar tawa ketiga orang yang ada di depan mereka saat ini hanya menggerut kan dahi nya merasa bingung dengan keadaan yang sedang mereka alami. " hahahah , apa kah kalian tadi melihat wajah Dylan mi... pi... ? Seperti orang bodoh . Aku sangat tidak menyangka loe bakalan jadi kayak gini !ha ha ha " Ucap Abian yang tidak bisa berhenti tertawa menatap Dylan yang saat uni masih merasa bingung . Sedang kan Rebecca yang mulai sadar kalau mereka berdua sedang di kerjai akhir nya mengeluar kan suara nya ... " apa kah kalian sedang mengerjai kami ? Mami sama papi juga tau ? " Ucap Rebecca dengan tatapan tajam . " maaf mami nak .. mami hanya mengikuti ide kakak mu saja dan juga mami mau tau bagaimana kesungguhan Dylan sama kamu . Maaf kanamu yah nak Dylan " Ucap mami Rebecca seraya tersenyum menatap wajah sang calon menantu nya . Mami Rebecca sangat senang melihat Rebecca dan Dylan yang sudah kembali bersama saat ini bukan nya mami tidak tau sebelum ini mereka sama - sama merasa tersiksa dengan perpisahan mereka meskipun ada asa kecewa di hati nya melihat anak nya yang di sakiti namun mami Rebecca juga menjadi orang pertama yang akan senang jika putri nya bahagia .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN