Vivian POV
Aku terdiam, kebingungan menghadapi jeritan Daddy yang berlebihan saat menemukan luka di tanganku. Gara-gara aku terlalu ceroboh, masuk ke ruang kerja Ayah begitu saja setelah mengetuk pintu, tapi belum dipersilakan masuk. Padahal harusnya aku tahu bahwa itu artinya Ayah sedang tidak ingin diganggu saat bersama dengan Daddy.
"Ini salahmu, Vian! Gimana sih, jaga satu anak aja nggak bisa!!" pekiknya untuk ke sekian kalinya, menyalahkan Ayah.
"Itu hanya luka kecil, Hubby," bujuk Ayah, mencoba menenangkan Daddy sambil memeluknya, tapi Daddy tidak tenang. Malah dengan kasarnya ia mendorong Ayah menjauh. Berkacak pinggang sambil menunjuk tepat ke arah wajah Ayah.
"LUKA KECIL LO BILANG!? LIHAT BAIK-BAIK, TANGAN PRINCESS!! MEMAR, VIAN!! BERDARAH!! GIMANA KALAU MEMBEKAS!?" Padahal t
