“Cakep banget sih, Ta. Tangan ajaib kamu memang bukan sekadar gosip.” Sebuah pujian yang entah sudah berapa kali Arletha terima dari orang-orang yang ditangai di Eleven Media. Tentu membuatnya ija bangga, tetapi berusaha untuk tidak cepat merasa puas. Bagaimanapun, kemampuannya masih cukup jauh jika dibandingan dengan MUA terkenal lainnya. “Makasih, Mbak. Semoga siarannya lancar, ya.” “Amin. Aku pergi dulu, ya.” Arletha mengangguk. “Oke Mbak.” Saat ini Arletha sendirian di ruang makeup and wardrobe, sedangkan rekan kerjanya yang lain masih belum kembali. Begitu selesai makan siang, Arletha buru-buru kembali untuk bekerja dan membiarkan temannya pergi membeli kopi. Arletha duduk di kursi sambil fokus pada tablet pc di tangannya. Ia sedang menonton video makeup di saluran yout*be. Samb