Chapter 41. Heran

1223 Kata

Sudah berlalu beberapa jam dan kini Linda merasa bosan menunggu dua orang yang sedang rapat di dalam ruangan tertutup itu keluar, saat ini Linda berada di Seattle di mana ia tidak tahu sama sekali mengenai tempat tersebut. Pelayanan di perusahaan tersebut juga cukup baik, mereka seolah tau jika Linda sedang lapar sehingga membawakan Linda beberapa cemilan dan juga minuman sembari menunggu Nelvan bersama Hans selesai. Linda memainkan ponsel pemberian Allexin, saat melihat ponsel tersebut Linda merasa sangat senang meski terkadang ia merasa tidak nyaman karena Allexin menabung uangnya hanya untuk memberikan hadiah semahal ini. “Kau mengenal wanita itu?” seseorang berbicara sembari menatap Linda dari kejauhan. “Dia datang bersama Tuan Xander, mungkin dia adiknya,” jawab satu yang lain di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN