Tidak berapa lama kemudian ponsel Gadis bergetar. Sebuah nomor yang dia baru saja dapat beberapa hari ini. Tidak diindahkannya, diacuhkannya saja. Didiamkan saja ponselnya, beruntung tadi dia silent mode jadi tidak berisik. Kemudian sebuah pesan masuk, lagi-lagi dari nomer yang sama. Dibacanya sekilas. Pesan itu sangat singkat, hanya satu kata. “MAAF….” *** “Gimana bude? Gadis masih belum mau keluar kamar?” Ganda berusaha mencari info. Dia sungguh khawatir. “Ini kan saatnya makan malam. Gadis belum makan dari siang bude, jangan sampai nanti malah masuk angin.” Kata Ganda serius. “Iya nanti coba saya bujuk lagi. Tadi katanya masih kenyang minum s**u. Ada masalah apa antara Nak Ganda dan Gadis? Tidak biasanya dia bersikap seperti itu. Diam saja di kamarnya. Biasanya dia kan ramai dan b