Dan entah mantera apa yang dipakai Ganda yang bisa membuat Gadis lupa diri, saat bibir Ganda kemudian malah mencium ruam kemerahan itu. Bergerak ke atas, sudah menciumi lengan tangannya, kemudian tangan kekar Ganda tiba-tiba sudah berada di belakang lehernya. Bibir itu bahkan semakin liar mengecupi leher Gadis, meninggalkan kissmark bahkan membuat Gadis mendesah pelan. Baru kali ini dia merasakan sensasi seperti ini. Baru kali ini pula dia merasakan dicium lelaki. Ganda begitu lihai membawa Gadis terbang tinggi, hingga membuat Gadis benar-benar pasrah saja saat Ganda kemudian melumat bibir mungilnya dan merebahkan tubuhnya perlahan ke bale itu. Tangan kekar Ganda bahkan sekarang mengungkung tubuhnya. Gadis memejamkan matanya, seolah terbius, pasrah pada apa yang dilakukan Ganda padanya.