HIDUP INI HANYA SEBUAH PETUALANGAN YANG BERANI ATAU TIDAK SAMA SEKALI TANPA ARTI Malam tiada siang, matahari tak menunjukan wajahnya. "Sudah berapa hari kah aku di sini? "gumam pangeran arya gede. "Untuk apa aku masih di sini menunggu yang tak pasti. gumam pangeran arya kembali mulai resah, kedua tangan ia letakan di salah satu peti yang terbujur berisi jasad, lalu mengepal kan kedua tanganya. dalam fikiran pangeran arya gede, itu adalah suatu momok yang mengerikan, yang masih ia berada di dalam goa, resah nya ia utarakan dengan memukul peti berkali dengan genggaman tangannya sambil berteriak. "Heah..brak..brak..brak..! Di mana kau petapa? kenapa kau menghilang. brak..!Brak.."teriak pangeran arya masih memukul-mukul peti. "Butiran keringat menetes dari wajah pangeran arya gede, ke