"Di petilasan petapa tempat jasad pangeran arya gede bersemedi, ia pun sama menyembur kan darah dari mulut nya. "Bhhuuuk...! "namun mata nya masih terpejam mencoba mengontrol diri, karna ia harus mendapatkan keris itu. di alam astral pangeran arya gede berjalan merangkak, mencoba mengambil pedang yang terjatuh 5 meter dari nya. "Apa kau sudah menyerah pangeran? kata ular seperti mengejek. "Pangeran arya gede terus merangkak tanpa memperdulikan ia bicara. "Kau belum cukup kuat pangeran. kau akan mati jika kau terus kan. kata ular itu memperingat kan. Tap..!sreek..! pangeran arya gede menggenggam pedang merah dan berdiri mengangkat tubuh nya yang masih sakit. "Diam kau..! bentak pangeran, sungguh aneh di saat ia membentak, serasa energi nya semakin terkuras, seperti ada medan magnet y