“Selamat datang di Jakarta, Sayang.” Claudia merentangkan kedua tangannya menyambut kedatangan Arumi dan Dinda. Dia sendiri yang memiliki inisiatif untuk menjemput kedua gadis cantik itu ke bandara. “Halo, Kak. Lama nggak ketemu kangen banget!” “Kakak juga kangen sama kamu, Rumi. Apa kabar?” “Alhamdulillah kabar baik, Kak. Bagaimana keadaan Kakak dan keluarga?” “Alhamdulillah baik juga setelah diterpa badai kecil.” Keduanya terkekeh bersama dengan melepaskan pelukan. Mereka melihat Dinda yang sedang menggoda keponakannya. Anak itu jika dengan Rafa memang tidak pernah akur. Jahil sekali suka merebut makanan milik keponakannya. “Mommy, cookies Rafa dihabiskan Ante Din-Din.” teriak Rafa. Claudia mendekati Rafa yang sudah ngambek karena cookies yang dibawanya dihabiskan oleh Tanten