Merawat Bayi Besar

1884 Kata

“Sayang, kenapa sejak tadi kita jauh-jauhan begini? Sini dong, ayang.” Arumi mengabaikan permintaan Elang malah masih asik dengan bukunya. “Arumi Sadia Mecca, kamu ini sedang menjaga calon suami yang sedang sakit. Kenapa malah sibuk membaca n****+?” “Kak Elang kita itu belum bertunangan! jadi, Kakak belum menjadi calon suamiku!” Arumi menatap sebal ke arah Pria yang sedang merengek padanya sejak tadi. “Lagian, ya. Tadi Kakak sendiri ‘kan yang usir Rumi. Katanya nggak boleh dekat-dekat!” “Aku tadi bukan bermaksud mengusir, Sayang.” Elang menghela nafas. “Kamu nggak bakal ngerti kalau aku jelasin secara singkat. Tapi, kalau aku jelasin secara detail pasti kamu akan marah.” “Memangnya mau jelasin apa? Sampai Kak Elang bilang aku akan marah.” “Ya, itu tadi. Si Imin enggak bakal kuat kala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN