Jouis POV Aku melompat mundur menghindari sabetan pisau perak dari ayah Jules, pria itu terlihat amat buas dan beringas. Kemarahan terpancar jelas dari bola mata yang sangat mirip dengan mata Julesku. Sementara di sisi lain pria lain berambut hitam menyerangku dengan benang baja, membuatku terdesak dan kesulitan menghindari serangan mereka. Beruntung kedua saudara laki-laki Jules sudah mundur dan tidak ikut menyerangku. Menghadapi kedua pria ini saja sudah amat sulit, akan lebih sulit jika anak-anak remaja dengan kemampuan membunuh itu ikut campur. Tadinya aku pikir bisa lolos dari serangan mereka karena hanya perlu melawan dua orang anak remaja. Tidak aku sangka, ada dua orang pria dewasa dengan pengalaman bertarung lebih banyak. Sekali lagi lakiku tergores, kali ini oleh pisau pendek