Eps 50. Banyak Pertanyaan

711 Kata

Fariz menggeliat saat Fatma membangunkannya. Pria itu menatap mamanya yang bersidekap menjulang tinggi di hadapannya. “Jam berapa ini?” Fatma menunjuk jam dinding. Fariz sekilas melirik jam dan menggeleng-gelengkan kepala untuk mengembalikan kesadaran. “Mau sampai kapan kalian pisah ranjang begini? Kamu tidur di rumah ini dan kamu biarkan Ashel tinggal di rumahnya sana?” ujar Fatma geleng-geleng kepala. Fariz duduk. Kemudian ia menatap Mamanya sembari tersenyum. “Ma, aku Cuma sedang kasih satu ilmu ke Ashel, supaya dia bisa mandiri. Nggak selamanya kan aku selalu berada di sisinya? Ada saatnya aku meninggalkannya, mungkin pas aku ke luar kota untuk sebuah tugas. Atau apalah. Ya mungkin Ashel akan terbiasa sendiri kalau itu terjadi.” “Mama dengar Ashel itu hidup sendirian sej

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN