72. Tak Bisa di Percaya

1362 Kata

Danira menatap mata sedih milik suaminya. Ia tahu hati Bara terluka dengan ucapannya, dia sengaja ingin mengetahui seberapa jujur ucapan suaminya. Tapi dirinya juga tidak berbohong jika mulai hari ini ia tidak akan memberi kepercayaan sepenuhnya pada Bara. Ia tidak akan menanggung rasa kecewa lagi. Tetapi untuk terus-terusan marah dan menjauhi Bara bukan tujuan Danira. Entah apa yang akan terjadi ke depannya, saat ini Bara adalah suaminya. Danira ingin menikmati masa-masa dirinya hamil dan di manja oleh Bara, seperti kata Bu Sari. Danira menarik lengan Bara ketika suaminya itu hendak beranjak pergi keluar dari kamar. Dia kemudian berjinjit dan mencium bibir Bara sekilas. "Anak kamu lapar Mas." Ucap Danira sambil memegangi perutnya. "Terus?" tanya Bara masih belum percaya jika Danira s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN