"Perusahaan saya bukan tempat untuk bermain-main Ra. Kamu memang isteri saya, tapi bukan berarti kamu berhak melakukan apapun di kantor saya ini sesuka hati kamu." Bara kecewa dengan sikap seenaknya Danira. Dia tidak menyalahkan Danira yang dulu mengambil paksa Bagas dan membuatnya kelimpungan karena harus kehilangan orang kepercayaannya. Menurutnya itu wajar di lakukan oleh Danira karena sakit hatinya. Tapi setelah semuanya membaik apa tidak sebaiknya isterinya itu berkata jujur dan mendiskusikannya terlebih dulu padanya sebelum membawa orang itu bekerja di sini lagi? "Maaf Mas, kalau kamu nggak mau terima dia. Aku bawa pergi dan suruh dia kerja di tempatku lagi." "Kamu tidak mendengarkan ucapan saya baik-baik Danira, jangan berbuat seenaknya." Danira menghembuskan nafas berat, jiwa