"Saya menyerah." Ucap Jihan pada seorang wanita di depannya. Membuat orang itu mendengus keras. "Katanya suka, cinta, masa baru begitu kamu sudah menyerah." Jawabnya meremehkan. "Tapi sepertinya apa yang kita lakukan tidak membuat isterinya itu cemburu ataupun tersiksa," jawab Jihan. "Hei..., tidak semua orang akan menunjukkan kelemahannya di hadapan orang lain. Mungkin dia terlihat tegar, tapi kita tidak tahu seperti apa isi hatinya bukan?" Jihan menghembuskan nafas berat. Mendengar Bara sudah menikah dengan orang lain sungguh membuat hancur hatinya. Seorang lelaki yang ia cintai dalam diam dan hanya bisa ia ungkapkan dengan kata-kata candaan saja. Dulu, Jihan setidak percaya diri itu untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Bara. Albara yang berasal dari keluarga berada, sedangkan