77. Mencoba Percaya

1493 Kata

Danira tidak suka dengan kedatangan seorang Jihan, apalagi ketika mengetahui wanita itu mengenal Ibu mertuanya dan Anjani walau tak terlihat begitu akrab. Perubahan tubuh serta penampilan wanita itu juga menyakiti matanya. Jihan yang sekarang terlihat lebih kalem dan enak di pandang. Senyum manisnya juga bisa menghipnotis banyak orang, termasuk beberapa anak panti yang langsung akrab dengan Jihan. Tetapi entah perasaannya saja atau bagaimana, setiap wanita itu beradu pandang dengannya, senyuman itu langsung hilang. Dan yang membuat hati Danira sakit adalah, senyuman Bara. Apa perlu Bara tersenyum selebar itu hanya melihat anak-anak panti yang tertawa bahagia hanya karena pemberian hadiah dari Jihan. Danira tak suka melihatnya, mengapa atensi orang-orang beralih pada Jihan begitu mudah?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN