"Semuanya akan terasa mudah jika kamu bisa ikhlas Jan, itu yang Mas Bara ajarkan sama Mbak." Saat ini Danira berada di kamar Zio yang akan Jani tempati malam ini. Meski masih bisa tersenyum, Danira yakin perasaan adik iparnya itu tidak baik-baik saja. Apa yang di dengarnya tadi sudah pasti mengejutkan hatinya. Danira tahu rasanya kecewa pada sang Ayah, walau dalam hal ini kasusnya jelas berbeda. "Jani minta maaf atas nama Papa juga ya Mbak." Ucap Jani sambil tertunduk, jujur selain kecewa dia juga malu mengetahui jika Ayahnya ternyata seburuk itu sampai menghancurkan masa depan seseorang. Pantas saja Danira mau menikahi Bara karena dendam, karena ternyata sefatal dan sebesar itu kejadian buruk yang sudah menimpa keluarga Danira, meski tidak hanya kesalahan sang Ayah saja penyebabnya. Dan