Danira menatap mata Bara penuh amarah, Bara nanti pasti akan menyesali semua yang dia minta saat ini. Mengulur waktu untuk menyelamatkan puteranya sendiri hanya untuk kesenangan dirinya semata. "Saya sehat, ini buktinya kalau kamu tidak percaya." Bara menunjukan hasil tes kesehatannya pada Danira. "Apa kamu bisa melakukannya sedikit lebih cepat?" "Kamu sudah tidak sabar Ra? Memangnya sudah berapa lama tubuhmu ini tidak di sentuh laki-laki, hm?" tanya Bara sambil membuka kancing baju milik Danira. Tubuh Danira menegang kala bajunya suda Bara lepas sepenuhnya, menyisakan sehelai kain untuk menutupi bagian sensitifnya. Ingin rasanya ia menutupi tubuh dengan kedua tangannya. Tapi ia tak ingin terlihat selemah dan secupu itu di mata Bara, dia harus bisa menyelesaikan ini secepatnya, Zio tid