Bara merebahkan tubuhnya yang terasa begitu lelah di atas ranjang hotel. Dua hari ini dirinya begitu sibuk mendatangi rumah dan keluarga korban serta meninjau lokasi proyek yang sudah setengah jalan mamun harus terpaksa ia hentikan. Bara mengalami banyak kerugian akibat kejadian ini. Sebuah resiko akan bisnis yang di jalaninya. Sejak awal dirinya memegang perusahaan sang Ayah, Bara memang tidak mempunyai banyak orang kepercayaan di kantornya yang bisa ia tugaskan jika ada masalah pekerjaan seperti saat ini. Sehingga dia harus menyiapkan waktu dan tenaga lebih, jika ada kejadian yang tak terduga seperti ini. Yang ada dalam pikiran Bara, jika Ayahnya saja tidak bisa ia percaya, apalagi orang lain. Meskipun dalam konteks berbeda, Bara tetap harus hati-hati. Satu-satunya orang kepercayaan Bar