Bab 40 Degupan jantung dan desiran darah.

1020 Kata

Aara lalu perlahan mengulurkan tangannya untuk membuka knop pintu di depannya. Aara mengira Angga tidak menyahutnya karena lelaki itu tengah berada di dalam.kamar mandi. Aara merasa saat itulah kesempatannya untuk masuk kedalam tanpa harus di ketahui oleh yang punya kamar. Namun saat ia masuk kedalam kamar tersebut. Nampak semuanya gelap. Hanya cahaya remang dari luar kamar yang masuk menyeruak dari celah tirai yang tersingkap. Cahaya bulan malam itu benar-benar terang. "Kenapa gelap?" ucap Aara saat itu. Dan seketika itu pula ia tersentak ketakutan bukan main. Ia pikir Angga kenapa-napa di atas tempat tidurnya. Makanya ia tidak bisa menyalakan lampu kamarnya. "Mas Angga!" bisik Aara saat itu dengan nada suara yang lirih agar tidak di dengar oleh orang lain. Aara lalu menyusuri dinding

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN