POV Author Intan bisa merasakan degup jantung suaminya yang tak beraturan ketika jemarinya masih berada di d**a bidang Darren. Jarak mereka begitu dekat. Jarak yang selalu ia inginkan. Ia ingin menarik tubuhnya agar menjauh tapi Darren menahannya. " Saya tahu saya salah, saya banyak melakukan hal yang jahat sama kamu. Tapi beri saya kesempatan untuk menebusnya, jika perlu nyawa saya akan jadi taruhannya. Jangan bunuh cinta yang pernah ada untuk saya " ucap Darren dengan suara berat. Suara yang benar benar keluar dari hatinya Intan menelan salivanya, ingin rasanya ia jatuhkan kepalanya bersadar di tempat ternyaman itu. Tapi egonya belum kalah. Ia bukan ingin balas dendam, hanya takut jatuh dilembah yang sama. Suara ketukan pintu membuat Intan bisa menjauh dari Darren. Ia menetralkan