POV Darren Pilihan ku jatuhkan pada film horor. Ku lihat wajah cemas yang berusaha ia sembunyikan, Aku pernah dengar cerita Dimas kalau ia sangat takut kalau sedang sendirian. Sepertinya menyenangkan sedikit iseng padanya. Melihat sikapnya tadi saat aku di dekati sepupuku yang sudah lama tak bertemu, wajah kesalnya seperti mengisyaratkan ia cemburu. Pak Wisnu benar kalau cinta untukku belum pudar. Aku akan berusaha memberi warna pada hatinya yang pernah ku lukai. " Ayo " ajakku sambil menggandeng tangannya. Tangan itu terasa dingin. Ku ungkai senyum agar ia terkesan. Aku masih percaya diri kalau ketampananku masih membuat banyak wanita tergila gila. Dia mengangguk, tidak lupa kami membeli dua buah popcorn. Kami mulai duduk, ia berusaha bersikap tenang. Kata Dimas, kalau ia tak pernah