Honeymoon

1080 Kata
Author pov Alaska merupakan negara bagian terbesar di Amerika Serikat serta memiliki sumber daya alam yang melimpah. Nama “Alaska” berasal dari Suku Aleut yang merupakan suku asli dari Alaska. Mereka menamai tanah yang mereka tempati dengan “Alaxsxa” yang berarti Tanah Utama. Alaska Memiliki beberapa Julukan diantaranya Last Frontier yang berarti perbatasan terakhir serta Land of the midnight sun yang berarti Negeri matahari ditengah malam. Hal ini dikarenakan fenomena siang yang terjadi sepanjang hari pada negara ini. Alaska Juga dijuluki sebagai Negara Polar Night atau malam yang berkepanjangan. Negara ini memiliki waktu siang yang sangat panjang dibandingkan dengan malam hari, begitupun sebaliknya. Negara ini juga mengalami waktu malam yang berkepanjangan. Salah satu Kota bagian utara yang terletak di negara Alaska adalah Kota Borrow yang sekarang berganti nama menjadi Utqiagvik, musim dingin kota ini mengalami Polar Night atau malam yang berkepanjangan mulai bulan November Hingga januari selama 65 hari tanpa disinari oleh matahari secara langsung. Hal ini tentunya menjadi daya tarik wisatawan bagi kota ini, hal paling penting yang membuat Cleon akhirnya bisa mengajak Aleah berlibur tanpa harus takut pada kondisi fisik istrinya itu. Cleon melirik sang istri yang dengan nyaman berada dalam pelukannya, setelah dari bandara mereka langsung menaiki air taxi untuk menuju ke penginapan. Mungkin mereka perlu beristirahat beberapa jam dulu setelah penerbangan panjang sebelum memulai acara liburan mereka. "Disini dingin sekali." Gumaman kecil Aleah membuat Cleon tersenyum kecil. Pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri. "Sekarang masih dingin." "Tidak terlalu. Tapi aku merasa sesak." Cleon terkekeh kecil, lalu menggigit hidung Aleah karena meras gemas. Sedikit Cleon melonggarkan pelukannya, "bagaimana sekarang?" "Terasa lebih baik." Aleah semakin menyusupkan dirinya kedalam pelukan hangat Cleon. Mungkin karena Cleon adalah manusia serigala jadi dia tidak merasa kedinginan. Sebelumnya Cleon pernah bilang bahwa di Alaska ia punya saudara jauh dan banyak kenalan sebagai sesama manusia serigala. Dan karena itulah mereka mendapatkan liburan gratis sebagai hadiah pernikahan. Private Air Taxi, penginapan gratis dan juga seorang pemandu wisata yang direkomendasikan. Semua keperluan mereka sudah dipersiapkan dengan baik. "Ayo turun pelan-pelan." Cleon yang sudah turun lebih dulu dari Air Taxi, menangkap tubuh istrinya agar tidak terembab jatuh ketumpukkan salju. Mata Aleah memutar takjub melihat pemandangan yang indah ditempat liburan mereka ini. Tumpukan salju yang menutupi tanah, langit malam yang gelap bukannya memberi efek seram malah memberi efek menyenangkan untuk Aleah. Apapun yang dilihatnya akan terlihat bagus karena ini adalah liburannya untuk pertama kali bersama Cleon. "Kita akan disini beberapa hari sebelum pindah lokasi untuk melihat Aurora." "Aurora?" Aleah begitu bersemangat saat mendengarnya. Ia tahu Aurora hanya dari buku pelajaran dan dari internet, jika melihatnya langsung pasti akan menjadi hal yang tidak akan pernah bisa Aleah lupakan. "Sekarang ayo kita masuk ke penginapan lalu beristirahat sebelum memulai tour." Cleon menggenggam tangan Aleah yang dilapisi sarung tangan tebal khas musim dingin, membawa istrinya itu masuk kedalam sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu sebagai tempat penginapan mereka. Sesampainya didalam Aleah langsung merebahkan dirinya tanpa melepas semua pakaian musim dingin yang melekat ditubuhnya. Sekarang Aleah merasa kantuk mendatanginya setelah ia terus tertidur selama perjalanan. "Sayang lepas jaketnya dulu. Kamu pasti susah bernafas jika tidur seperti itu." "Dingin..." "Penghangat ruangannya hidup. Jika masih merasa dingin disini ada aku yang akan menghangatkanmu, bagaimana?" Aleah membuka matanya sedikit untuk menatap wajah suami yang sekarang memasang ekspresi lembut. "Biar aku yang lepaskan ini." Dengan telaten Cleon melepaskan jaket yang super tebal dari tubuh Aleah, menyisakan sweater tebal berwarna cream yang melindungi tubuh Aleah dari dinginnya musim dingin di Alaska. Setelah menggantung jaket milik Aleah, Cleon segera menyusupkan dirinya kedalam selimut bersama dengan Aleah. Memeluk tubuh istrinya untuk memberikan kehangatan. "Aku mengantuk sekali sekarang." Ucap Aleah seraya menguap. "Tidurlah. Kita masih punya banyak waktu untuk jalan-jalan disini." "Iya, tapi tetap saja kita tidak bisa semau-maunya menunda jalan-jalan. Kasihan guide tour yang sudah menentukan jadwalnya untuk kita." Aleah bergumam kesal dengan mata yang terkantuk-kantuk. "Pokoknya tiga jam lagi kamu harus bangunkan aku." Cleon tersenyum kecil, dan berdehem pelan menyahuti perkataan istrinya. "Aku tidak bisa janji." Lalu hening, tidak ada lagi balasan dari istrinya yang ternyata sudah tertidur lelap. Cleon mengecup kening Aleah cukup lama sebelum akhirnya ikut terlelap juga. Nyatanya sudah lewat enam jam sampai Aleah terbangun sendiri dari tidurnya, dan menemukan Cleon masih memejamkan mata. Aleah mendengus kesal, kalau sudah seperti ini mereka harus menunda jalan-jalannya besok. Meskipun disini akan tetap malam tanpa ada siang, tetapi orang juga butuh waktu istirahat selayaknya waktu biasa. Mungkin Aleah akan membangunkan Cleon untuk mengisi perut sebentar lagi setelah ia menikmati wajah tampan suaminya yang masih tertidur. Sejak hari itu ia diculik oleh Cleon, sampai sekarang mungkin sudah ada satu bulan. Waktu terasa begitu cepat. Semua hal membuatnya kaget dan dilanda stress berlebihan hingga terus menangis tanpa henti. Sekarang bahkan belum ada setengah hari ia disini perasaannya terasa lebih ringan dan lebih baik. Aleah yakin sekali jika ada yang salah pada dirinya. Bibirnya tertarik hingga mengulas sebuah senyum manis, matanya dengan sendu menatap sang suami. Aleah merasa berterimakasih sekali pada Cleon yang sudah sangat sabar padanya karena bersikap manja dan berlebih. Pria itu tidak hentinya memberikan perhatian dan cintanya yang tulus pada Aleah. Kecupan dikedua mata, hidup dan bibir Cleon disampirkan oleh Aleah yang langsung terhenti saat tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan tengkuknya. Cleon masih menutup mata, tetapi tangan pria itu menahan pergerakan Aleah bahkan menekan tengkuk istrinya itu agar kecupan di bibirnya menjadi lebih lama dan berubah menjadi lumatan. Beberapa menit posisi tersebut tertahan sampai akhirnya Aleah berhasil menghentikan perbuatan suaminya. "Aku tidak tahu kalau kamu sudah bangun." "Aku sudah bangun sejak kamu berdecak dan bergerak tidak bisa diam dipelukanku." "Kamu pasti tidak tidurkan? Kenapa tidak bangunkan aku setelah tiga jam?" Gerutu Aleah pelan. "Aku tidak tega membangunkan kamu. Jadi sayang apa maksud dari ciuman barusan?" "Ciuman apa?" Tanya Aleah kembali. Aleah merasa ia tidak mencium Cleon, karena yang ada pria itu yang menahannya hingga akhirnya ciuman itu terjadi. "Ciuman diwajahku. Kamu mengecup-ngecup wajahku saat aku tertidur. Kamu ingin menggodaku ya?" "Aku tidak menggodamu. Aku hanya- hanya itu..." "Hanya apa?" "H-hanya mengucapkan terimakasih." Aleah merasa malu sekali karena Cleon begitu jahil untuk mengejeknya. "Aku tidak tahu kamu berterima kasih untuk apa. Tapi sayang, kehadiranmu dihidupku adalah hal yang lebih pantas untukku ucapkan terimakasih padamu." Cleon mengecup bibir istrinya kilat sebelum mengatakan hal yang membuat Aleah meleleh. "Terimakasih sayang karena sudah hadir dihidupku yang kelam, dan menjadi istriku sampai batas waktu yang tidak kita tahu. Aku mencintaimu Aleah." Vote and Comment guys!!! TheHalfsoul❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN