Everything for you

1005 Kata
Author pov Aleah sangat menikmati liburannya bersama Cleon, selama disana Aleah bisa menenangkan pikirannya yang kalut kemarin-kemarin. Sudah hampir dua minggu mereka berada di Alaska dan hari ini hari kepulangan mereka ke Indonesia. "Kita akan pergi liburan kesini lagi lain kali, jangan merasa sedih begitu." Cleon mengusap pipi istrinya yang memerah karena udara yang dingin. "Kami juga akan berkunjung ke Indonesia jika kondisinya memungkinkan." Sambut Pietro yang sengaja datang ke tempat penginapan mereka, untuk menyampaikan salam perpisahan. Pietro adalah kenalan yang waktu itu pernah Cleon ceritakan. Pietro sama seperti Cleon yang merupakan manusia serigala, dan ternyata Pietro juga seorang Alpha. Cleon menceritakan bahwa mereka saling mengenal sewaktu pertama kali mereka mengikuti rapat resmi para pimpinan werewolf diseluruh dunia. "Iya, masih banyak tempat yang belum kami datangi. Sampai bertemu lagi." Cleon berjabat tangan secara formal dengan Pietro dan mengajak istrinya untuk segera masuk ke air taxi. Aleah menatap ke sekelilingnya sebelum akhirnya masuk kedalam air taxi yang akan membawa mereka ke bandara. Agak sedih memang meninggalkan tempat ini dan mengakhiri liburannya, tetapi Aleah juga tidak bisa bersikap egois. Suaminya sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaan dan menitipkan tanggungjawabnya sebagai pemimpin pada bawahan, Aleah tidak bisa merengek seperti anak kecil disaat ia harus bisa mengerti sang suami dan belajar dewasa dalam bersikap. Setelah semua ini, Aleah benar-benar berharap kehidupannya akan menjadi lebih baik. Ia benci dirinya yang kemarin yang selalu menangis dan berjanji sepulangnya ia dari sini, ia akan berubah. Aleah dengan bersungguh-sungguh berjanji pada dirinya untuk tidak bertindak kekanakan agar pantas bersanding dengan Cleon. "Ayo sayang." Dengan begitu perhatian Cleon menggenggam erat tangannya tanpa sekalipun melepas selama perjalanan mereka menuju ke negara kelahiran. Memakan waktu yang sama seperti waktu keberangkatan, mereka berdua sampai di pack house pada malam hari. Dengan sigap Aleah langsung masuk kedalam kamar dan membersihkan dirinya. Tak lupa menyiapkan pakaian tidur untuk suaminya juga. Tangannya tergerak mengambil ponselnya yang baru saja ia charger sebelum mandi tadi, banyak pesan masuk dari keluarganya untuk menanyakan apakah dirinya sudah sampai dengan selamat dirumah. Keluarganya sudah tahu tentang liburannya dan mengatakan bahwa ia dan Cleon harus menikmati liburan kali ini dengan baik. "Kamu sudah mandi?" Pertanyaan itu membuat Aleah melepaskan tatapannya dari layar ponsel ke suaminya yang entah sejak kapan masuk kedalam kamar. "Kamu sudah selesai bicaranya?" Tanya Aleah kembali. Pasalnya sesampainya mereka dirumah, Cleon langsung masuk keruang kerja dan berbincang dengan Tom si kepala pelayan dan wakil Cleon yang Aleah lupa namanya siapa karena mereka sangat jarang berinteraksi. "Sudah sayang. Kamu sudah mandi?" Cleon bertanya kembali pertanyaannya yang belum dijawab oleh sang istri. "Sudah, kamu tidak lihat aku sudah baju tidur begini?" Cleon mengangkat kedua bahunya pelan, "bisa saja kamu malas mandi dan langsung berganti pakaian." Dengan santai Cleon masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Aleah yang kesal karena suaminya itu secara tidak langsung mengejeknya yang malas mandi. Kembali tatapannya jatuh ke layar ponsel, melanjutkan kegiatannya tadi membalas pesan yang masuk. Setelah selesai dengan urusannya di aplikasi berbalas pesan itu, Aleah beralih pada sosial media lainnya. Melihat foto yang baru tadi ia kirim mendapatkan banyak suka dan beragam komentar. Aleah juga mengirim video dan foto dirinya dan Cleon, banyak sekali pesan masuk menanyakan siapa laki-laki yang sedang bersamanya tersebut. Pasalnya Aleah tidak ada membuat postingan tentang pernikahannya dengan Cleon, sudah pasti teman-teman sosial medianya mempertanyakan hal tersebut. Sekali lagi Aleah memposting foto dirinya bersama Cleon dengan caption, my husband disertai emot love. Ternyata postingannya disambut dengan berbagai komentar, karena bosan melihat-lihat Aleah mematikan datanya dan memutuskan untuk menonton lanjutan drama yang belum sempat ia tonton. Tak lama dari itu ia merasakan pergerakan dikasur yang ditidurinya, menjeda tontonan dan melihat suaminya yang sudah masuk kedalam selimut. Seperti biasa gaya Cleon saat mau tidur, celana training tanpa atasan. Sangat berhasil membuat mata Aleah berbinar melihat perut kotak-kotak milik suaminya. "Menonton apa?" "Aku lanjut nonton drama yang kemarin." Jawab Aleah ketika Cleon bertanya sambil mencondongkan penglihatannya ke ponsel sang istri. Meskipun Cleon itu tampak cool dan tidak perhatian pada hal detail, nyatanya jika bersama Aleah pria itu akan berubah jadi manusia kepo. Selalu memantau 24 jam apapun yang istrinya lakukan, mengecek ponsel Aleah bahkan sampai lemari pakaiannya juga. Aleah sendiri tidak mengerti mengapa suaminya begitu, jika ditanya Cleon hanya bilang bahwa hal wajar suaminya itu tahu apapun yang istrinya lakukan. Selama Aleah fokus menonton didalam pelukan Cleon, suaminya itu malah sibuk memainkan rambutnya. Mengecup kepalanya atau memainkan jemarinya. Cleon selalu saja mencoba menganggu Aleah yang serius menonton. Bahkan ketika adegan kissing, Cleon juga mengambil kesempatan untuk mencium istrinya itu. "Besok aku akan pergi ke perbatasan, mungkin selesai malam hari." Aleah mengangkat wajahnya, tidak fokus lagi menonton dan menatap wajah suaminya yang sedari tadi selalu menatapnya. "Berangkat pagi?" "Iya. Jadi jangan merasa kehilangan jika saat kamu bangun tidak ada aku disampingmu." Aleah terkekeh pelan seraya mengangguk mengiyakan perkataan suaminya. Tawanya terhenti, seketika Aleah terpikir tentang tugasnya sebagai Nyonya rumah yang selama ini tidak pernah ia sentuh. "Ada apa hm?" Usapan lembut dipipinya juga tatapan penuh perhatian itu kembali mengambil fokus Aleah yang sebelumnya memudar. Bahkan perubahan ekspresinya sedikit saja Cleon begitu peka dan menanyakannya, Aleah semakin merasa tidak enak. "Cleon, aku rasa selama ini aku tidak mengerjakan apapun maksudku-" "Kamu memang tidak perlu melakukan apapun istriku." "Kau bekerja di kantor juga memimpin pack secara bersamaan. Aku merasa tidak cukup membantu jika hanya diam seharian dikamar ini." "Kamu selalu ada bersamaku saja sudah cukup membantu dan menenangkanku." Usapan lembut itu berubah menjadi kecupan manis yang Cleon sematkan dipipinya. "Bukannya aku melarangmu untuk bekerja atau membantuku, tapi aku tidak akan pernah tega membiarkanmu bekerja sedangkan aku selalu ingin memanjakan istriku." "Aku cukup bosan seharian disini." Keluh Aleah. "Berikan aku sesuatu untuk bisa aku kerjakan. Jika itu meringankan beban perkerjaanmu maka itu lebih baik." Cleon menatap wajah istrinya yang penuh harap, sungguh Cleon merasa gemas sekali melihat istrinya ini. "Bagaimana jika kamu kuliah?" "Kuliah?" Cleon menganggukkan kepalanya pelan. "Iya kuliah, belajar adalah pilihan bijak untuk menghilangkan rasa bosan." Kening Aleah mengerut pelan, padahal sebelumnya ia sudah terpikir untuk kuliah. Tetapi setelah bertemu dengan Cleon ia seketika menjadi lupa. "Bolehkah?" "Apapun untukmu." Vote and Comment guys!!!

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN