The Truth Again

1083 Kata
Aleah pov Aku cukup terkejut dengan kenyataan yang Cleon beritahukan. Saat sudah mengetahui semuanya, aku jadi merasa canggung pada semua orang dirumah ini. Rasanya seperti tidak nyata dan seperti mimpi saat mengetahui orang-orang yang ku lihat dirumah ini adalah manusia serigala, bukan manusia biasa seperti aku. Suamiku, Keluarganya, Karina dan semua pelayan juga penjaga dirumah ini mereka manusia serigala. Jika saja malam itu aku tidak ingat dengan jelas bagaimana Cleon berubah jadi Luc dan begitu nyatanya aku menyentuh bulu lebat serigala itu, pasti aku akan menganggap ini hanyalah halusinasi ku saja. Oh atau sekarang aku juga sudah bukan manusia biasa lagi? Aku meraba leherku yang masih menyisakan kedutan nyeri. Semalam Cleon menancapkan taringnya dileherku, katanya ia sudah melakukan hal itu dua kali dan aku tidak ingat kapan kali pertama Cleon melakukan itu. Cleon juga mengatakan bahwa itu adalah sebagai tanda bahwa aku sudah dimiliki olehnya. Cleon bilang setiap manusia serigala memilki mate atau pasangan, dan aku adalah pasangannya Cleon. Kami adalah takdir dan oleh karena itu Cleon dapat menemukan aku dikamar dengan alasan mencari kamar mandi, padahal itu adalah ikatan mate. Jika dipikir kembali semua ini memang cukup masuk akal. Tidak mungkin bukan jika Cleon tiba-tiba jatuh cinta padaku dipandangan pertama karena tersesat mencari kamar mandi, karena pada saat itu pesta sedang diadakan dan banyak pelayan yang belalu lalang. Cleon bisa bertanya dengan pelayan arah kamar mandi yang benar jika pria itu mau sehingga mereka tidak akan bertemu. Lalu secara mengejutkan Cleon mengatakan bahwa akan mengadakan pesta perjamuan untuk merayakan kedatanganku sebagai pasangannya dua hari lagi. Hal itu benar-benar membuatku gugup. Kenyataan bahwa kami berbeda membuatku berpikir apakah orang-orang disini menerimaku sebagai pasangannya Cleon? Saat mereka sudah pasti tahu bahwa aku bukanlah manusia serigala juga? "Luna, makanan Anda sudah siap." Ketukan pintu menghancurkan lamunanku. Aku menutup buku yang baru beberapa lembar k*****a, dan menaruhnya di pangkuan. "Ya, masuklah." Dua orang maid masuk dengan membawa makan siang untukku, satunya Karina dan satunya lagi aku lupa namanya siapa. Nyatanya pertemuanku dan Cleon yang singkat dan juga pernikahan kami yang tiba-tiba membuatku harus beradaptasi dengan cepat juga, tapi kenyataan semalam benar-benar cukup membuatku goyah. Meskipun aku sudah menjadi istri Cleon dan secara tidak langsung menjadi Nyonya baru dirumah ini, aku masih merasa sungkan berkeliaran disiang hari dengan kondisiku begini. Mereka semua terpaksa harus menutup rumah agar tidak ada sinar matahari yang masuk jika aku berkeliaran, oleh karena itu aku lebih memilih terus dikamar saat matahari masih menampakkan dirinya. Dengan keadaanku juga aku jadi merasa mereka akan berpikir bahwa aku semakin terlihat tidak pantas untuk Cleon. Sudah manusia biasa, memiliki penyakit yang merepotkan dan pilih-pilih makanan. Entah bagaimana ya mereka semua menggosipkan aku dibelakang. Hal itu benar-benar membuatku merasa sedih. Walaupun aku merasa sudah sedikit akrab dengan Karina yaitu kepala pelayan wanita disini, tapi tetap saja saat tahu bahwa kami berbeda aku merasa agak sungkan sekarang. Makan siang hari ini sesuai dengan jadwal yang sudah Cleon berikan. Saat tahu aku tidak bisa makan beberapa hal, pria itu membuat list dan jadwal makan untukku baik itu menu utama ataupun cemilan. Tak tahu keberuntungan apa yang aku miliki hingga mempunyai suami seperti Cleon. "Luna, apa ada hal lain yang Anda inginkan?" Aku cukup terkejut saat ditanyai tiba-tiba begitu disaat makan atau lebih tepatnya melamun. "Oh, tidak. Aku tidak butuh apa-apa lagi." Segera saja aku memakan makananku. Setelah ini kegiatanku hanya membaca buku, main ponsel, nonton drama, yah pokoknya melakukan sesuatu yang tidak bisa membantu orang-orang dirumah ini. Meskipun aku tahu mereka bukan manusia biasa, atau mungkin saja mereka menggosip dibelakang tentangku, mereka masih bersikap baik dan sopan selama aku tinggal disini. Tidak ada raut tak suka atau wajah sebal, mereka terlihat tulus padaku. Yah tentu saja kita tidak bisa menilai orang dengan cepat, tetapi melihat bagaimana Cleon begitu baik dan perhatian padaku tentu bawahannya akan ikut bersikap baik juga kan? Didunia ini aku tidak boleh jadi naif meskipun pergaulan dan pergerakanku tak leluasa. "Karina, apa Cleon masih belum pulang?" Sejak pagi buta Cleon sudah pergi, mengatakan ada urusan penting. Memberikan kecupan lalu keluar dari kamar begitu saja tanpa ada kabar lagi sampai siang hari ini. "Apa dia tidak pulang untuk makan siang?" "Menjawab Luna. Alpha sedang pergi dengan Beta, beliau bilang pada Sir Tom bahwa akan pulang terlambat hari ini untuk inspeksi rutin." Aku menghela nafas, aku tahu bahwa Cleon adalah orang yang sibuk. Tapi rasanya saat pria itu pergi jauh aku benar-benar merasa jenuh dan terasingkan dirumah ini. Jika ada Cleon perasaanku akan jadi lebih nyaman tinggal diruang ini, tanpa rasa sungkan atau apapun. Hah sepertinya aku memang belum siap menyandang gelar Nyonya rumah. Bahkan belum genap 12 jam, aku sudah mengeluh ditinggal oleh Cleon. Benar-benar kekanakan. "Luna, setelah ini akan datang desainer dari istana yang akan membuat gaun untuk Anda dipesta penyambutan." "Dari Istana?" Aku mengerutkan kening kurang paham. Istana apa yang dimaksud Karina? Apa disini ada kerajaan? "Ehem, jadi sebenarnya Alpha adalah Putra Mahkota kerjaan Werewolf." Aku membulatkan mataku, cukup terkejut dengan informasi baru ini. Cleon bahkan tidak memberitahu aku tentang informasi penting ini. Suamiku itu hanya bilang bahwa dia adalah pemimpin diwilayah yang disebut Blackmoon Pack, tempat tinggal para manusia serigala. "Mungkin beliau lupa memberitahu Anda. Maafkan saya jika saya lancang memberitahukan hal ini pada Anda." "Tidak tidak. Aku yang seharusnya berterima kasih padamu Karina. Jadi jika Cleon adalah Putera Mahkota, maka mertuaku adalah..." "Iya Anda benar. Orangtua Alpha adalah Alpha King dan Luna Queen dikerajaan ini." Astaga! Bagaimana bisa aku melewatkan berita penting ini?! Aku bahkan tidak terlalu akrab dengan keluarga Cleon dan baru dua tiga kali saling bertemu. Sedangkan mereka adalah Raja dan Ratu. Ya ampun! Jika begini ceritanya bukan hanya rakyat diwilayah kekuasaan Cleon saja yang menggosip tentang aku, tapi rakyat seluruh kerjaan ini. Sekarang aku malah merasa takut dan resah. Bagaimana Cleon tidak memikirkan dirinya dengan posisi sepenting itu? Aku sangat berpotensi menjadi kelemahan terbesar Cleon jika musuh pria itu tahu bagaimana keadaanku yang terbatas ini. Tanpa sadar air mataku mengalir. Mengapa rasanya sesak sekali. Entah kapan terakhir kali aku membenci diriku dan keadaan yang terjadi padaku ini. Perasaan ini begitu menyiksa sekali. "Luna..." Suara panik itu menyadarkan aku bahwa aku tidak sendirian diruangan ini. "Tolong tinggalkan aku sendiri." Dua orang maid itu terlihat panik dan enggan meninggalkan aku sendirian. Tapi aku benar-benar butuh waktu sendirian, dan meyakinkan mereka bahwa aku tidak apa-apa. Akhirnya mereka pergi dan meninggalkan aku yang malah menangis semakin kencang. Aku benci diriku yang begini! Vote and Comment guys!!! TheHalfsoul❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN