Deg! Pertanyaan Embun sukses membuat Aiyaz lemas. Tenggorokannya tercekat. Matanya menatap lekat ekspresi polos Embun yang membuatnya ingin mengumpat kasar. Sedangkan Azathea dan Bening mulai menimbang saran sang Adik barusan. “Sepertinya itu ide yang bagus,” ujar Azathea sambil mengangguk kecil. “Bagaimana, Bening?” tanya Azathea lagi melirik Bening yang masih tampak berpikir. Glek! Aiyaz sudah berkeringat dingin. Dia mulai memutar cepat otaknya agar bisa menghalau keinginan ketiga adiknya dan membuat semuanya menjadi lebih logis. Hanya selang beberapa detik saja, Bening mulai mengangguk setuju. “Ide yang cemerlang. Tapi, apa tidak sebaiknya kita meminta pendapat Kak Caca?” tanya Bening melirik mereka bergantian. Dia masih melanjutka