Chapt 30. Hereditary Nosy Trait. Still Not Stable

1947 Kata

‘Baiklah, aku akan kesana sekarang.’ “Kau mau kemana, Sayang?” tanya Chandly saat melihat suaminya beranjak dari duduknya.             Dyrta melirik kedua putranya bergantian. “Mau menjemput putri kalian, Baby.” Dia menjawabnya sangat lembut dengan senyuman begitu khas lalu mendekati istrinya, mengecup puncak kepalanya.             Gaza dan Gamal merasa ada kejanggalan saat Grandpa merasa biasa saja. Sebab pria senja itu bersikap tidak seperti biasanya. Tentu saja mereka sedikit menaruh curiga.             Zu dan Anta saling melirik satu sama lain. Kalau Dyrta ke penthouse Aka, kemungkinan rencana kejutan ketiga cucunya akan gagal total.             Jika itu terjadi, maka ketiga cucunya pasti akan kecewa terhadap mereka. Tidal, ini tidak boleh dibiarkan. “Dyrta, sudahlah. Kenapa kau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN