Bab 23. Surat Pengunduran Diri

1095 Kata

“Ya, Senja sedang mengandung anak saya,” jawab Agung tanpa beban. Abiyan menatap sang kakak dan mantan istrinya bergantian. Dilihat dari raut wajahnya, kedua orang itu terlihat sangat bahagia. Jelas, hal itu mengusik kenyamanan Abi. Entah kenapa, rasanya dia benci sekali. Benci melihat kedua orang itu sedang berbahagia. Apakah dia iri? Atau cemburu? Semua bisa terjadi. Tuhan dengan mudah membolak-balikkan hati manusia. “Lo nggak mikir panjang, ya, Mas?” “Maksud kamu?” tanya Agung balik, keningnya mengerut pertanda dia tidak paham dengan pertanyaan sang adik. “Iya, Lo nggak mikir panjang buat bikin istri Lo hamil. Cinta aja masih kecil, ngapain Mas bikin anak lagi?” “What's?” Senja tentu saja terkejut dengan ucapan Abiyan barusan. “Hubungannya apa dengan Cinta masih kecil dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN