Bab 27. Preman Sewaan

1196 Kata

Senja memilih pergi dari pada harus meladeni Abiyan. Gara-gara taksi yang dipesan olehnya tidak kunjung datang, wanita itu terpaksa berjalan untuk menghindari sang mantan suami. Wanita itu terus berjalan menyusuri jalan. Jika saja sang suami tidak keluar kota untuk mengurus musibah yang menimpa kantor cabang, sudah pasti dia tidak akan mengalami kejadian menyebalkan ini. “Kakak, cepatlah pulang.” Angan-angannya begitu ingin menghubungi sang suami dan menyuruh lelaki itu untuk segera kembali. Namun, dia pun tidak bisa bersikap egois sekarang. Banyak orang yang lebih membutuhkan Agung saat ini. Jalanan yang dilewati oleh Senja sangatlah sepi. Tidak ada satupun kendaraan yang melintas. Senja pun baru menyadari itu. Dari kejauhan tampak ada beberapa orang yang sedang duduk di pinggiran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN