Ajakan Makan Bersama. *** “Hallo, anak manis,” sapaan dari Avita membuat Sadira yang baru saja merenggangkan tubuhnya, melebarkan matanya, tak pernah rasanya kebahagiaan Sadira berlipat-lipat ganda seperti ini, setiap harinya ia selalu melihat teman-temannya bersama dengan Ibunya, dan Sadira hanya bersama Omanya. Jujur, Sadira sangat merasa iri, saat teman-temannya didampingi oleh Ibunya, ia hanya didampingi Ayahnya, ia tak marah kepada siapa pun, apalagi kata Oma, Ibunya kini sudah ada di Surga, tempat yang begitu didambakan oleh setiap manusia, dan Ibunya sekarang sudah ada di sana, sungguh Ibunya adalah ibu yang luar biasa. “Kenapa hayo, malah ngelamun, ayo mandi, kata A