22. Let You Go - 1

1378 Kata

Detik jam berlalu. Sekalipun bumi terus berputar pada sumbu rotasinya, dunia Windy justru seolah berhenti pada porosnya. Hening. Sudah hampir tiga jam yang lalu, Reyhan dilarikan ke rumah sakit karena cedera lututnya. Selain itu, kondisi kesehatannya juga drop akibat asma yang selama ini dia derita. Windy tak menyangka mimpi buruk itu bisa datang lagi. Dia masih menunggu di depan ruangan kaca di sudut lantai 5. Sebenarnya sudah sejak setengah jam lalu, Reyhan sadar, tetapi entah mengapa Reyhan enggan menemuinya. "Tante Raya, aku mau jenguk Reyhan. Tolong," pinta Windy dengan sorot mata sendu ketika Tante Raya keluar dari ruang rawat Reyhan. Tante Raya menunjukkan raut dingin pada Windy. Terlihat jelas semburat kekecewaan di wajahnya. Sesekali, Windy menunduk. Dia berharap genggaman tanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN