Bab 18. Karena Geraldo Sudah Memilih

1781 Kata

Cia sesekali melirik ketika merasakan hawa panas di wajahnya. Tangan wanita itu sedang mengoles salep setelah membersihkan luka di tulang pipi Geraldo sebelah kiri. “Jangan menatapku.” “Aku hanya sedang mengagumi kecantikan calon ibu dari anak-anakku.” Belum juga mulut Geraldo tertutup, pria itu mengaduh saat Cia menekan keras luka di tulang pipinya. “Makanya, jangan bicara sembarangan,” kesal Cia yang detik selanjutnya menghentak keluar karbondioksida dari celah mulut. Dilarang memanggil istri, sekarang berganti memanggil calon ibu dari anak-anaknya. Dasar gendeng, batin Cia kesal. Wanita itu kembali fokus pada luka lain di wajah Geraldo. Entah siapa yang berhasil membuat beberapa luka di wajah pria ini. Padahal Geraldo punya banyak pengawal. Mengingat tentang para pengawal Geraldo,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN