Bab 17. Kunjungan Tengah Malam

1596 Kata

Cia menggeram saat mendengar suara ponselnya berbunyi. Wanita yang masih menutup mata itu menarik selimut hingga menutup keseluruhan tubuhnya. Seolah dengan begitu, dia tidak akan mendengar suara dering ponsel lagi. Wanita itu menghembus napas lega. Bibirnya melengkung ke atas ketika tidak lagi mendengar suara ponsel berbunyi. Mungkin hanya orang yang salah menekan nomor dan akhirnya sadar. Cia menarik dalam-dalam napasnya. Bersiap untuk kembali masuk ke dalam alam mimpi. Napas Cia sudah mulai tertarik dan berhembus teratur saat benda pipih persegi yang tergeletak di meja kecil tak jauh dari ranjangnya tersebut kembali meraung. Ditambah suara dari gesekan benda yang bergerak-gerak di atas meja, membuat suara berisik yang ditimbulkan bertambah. “Arghhhh!” Cia menjejak kesal selimutnya. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN