“Tidak. Itu bukan urusanku.” Otak Alice terus mengulang kalimat yang keluar dari bibir Geraldo saat mereka makan siang. Wanita yang berada di dalam kamarnya tersebut meneguk isi dalam gelas dengan rakus. Kepalanya mendidih. Dia berharap cairan di dalam gelas bisa menghilangkan rasa kalutnya. “Sialan,” gumam wanita itu sebelum kembali mengisi gelasnya. D*danya bergerak turun naik dengan cepat. Dia benci melihat cara Geraldo menatap wanita itu. Dia membenci perhatikan yang Geraldo berikan pada perempuan itu. Siapa perempuan itu, yang merasa berhak mengambil Geraldo darinya? Dia juga membenci Geraldo yang seolah menganggapnya tidak pernah menjadi bagian dalam hidup pria itu. Setelah puluhan tahun, bagaimana mungkin hati pria itu berpaling darinya dengan begitu mudah? Meneguk minumannya, A