Lethicia berdiri tanpa mengeluarkan suara. Membiarkan Geraldo memeluknya. Meskipun wanita itu memberikan izin Geraldo untuk memeluknya, namun wanita itu sama sekali tidak membalas pelukan Geraldo. Kedua tangannya terjatuh di sisi tubuh. Tidak terangkat sedikitpun. Lethicia menarik napasnya sepelan mungkin, seolah khawatir jika pergerakannya ketika menarik dan menghembuskan napas bisa mengganggu pria yang belum melepas pelukannya. Sudah berapa lama? Kening wanita itu mengernyit. Rasanya sudah cukup lama. “Sudah, lepas. Rion menungguku.” Akhirnya kedua tangan wanita muda itu terangkat. Bukan untuk membalas pelukan sang suami tentu saja, melainkan untuk mendorong d*da pria itu menjauh. Begitu Geraldo melepas lingkaran tangannya, Lethicia langsung menggeser langkah kemudian mengayunnya. Tanp
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari