BS Bab 49. Malu

1766 Kata

Geraldo yang berbaring miring, menyangga kepala dengan tangan kirinya. Pria yang menyembunyikan setengah tubuh dalam selimut yang sama yang menutupi tubuh polos di sampingnya itu tersenyum lebar. Sepasang mata sang taipan mengecil. Lethicia … istrinya. Tangan kanan pria itu terangkat, mengusap pelan kepala wanita yang masih betah memejamkan kedua matanya. Tersenyum lalu mendekatkan bibir—mengecup kening, sebelum berpindah ke pipi. “Waktunya bangun, Baby. Kamu pasti lapar. Apa kamu mau makan di dalam kamar saja?” tanya pria itu di ujung kalimat. Geraldo kembali tersenyum ketika melihat kelopak mata Lethicia mulai bergerak-gerak. “Ayo, bangun. Kamu harus mengisi perutmu dulu. Hari ini kita akan pergi berbulan madu.” Setelah menyelesaikan kalimat tersebut, Geraldo kembali mengecup kening s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN