Senopati Arya Bagaskara adalah sosok laki-laki tampan, berwibawa dan juga pembisnis yang handal. Ia terkenal sangat dingin dan arogan. Peraturan perusahaan yang telah ia tetapkan adalah mutlak dan harus dipatuhi. PT SAB adalah perusahan yang berhasil ia bangun sendiri tanpa embel-embel dari Bagaskara grup. Perusahaan properti yang telah memiliki banyak cabang dibeberapa kota besar lainnya.
Menjadi pewaris utama Bagaskara grup membuat Senopati sangat sibuk. Apalagi saat ini hubungannya dengan keluarga besarnya sedang memburuk membuatnya hanya datang jika sang kakek menghubunginya. Hubungan asmara seorang Senopati selalu menjadi incaran publik karena sampai saat ini, Senopati tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun. Banyak gosip yang yang mengatakan jika Senopati telah menikah namun istri seorang Senopati tidak pernah dipublikasikan ke publik.
Hari ini Senopati sengaja datang ke SAB untuk memeriksa pekerjaan Kaisar adik laki-laki Senopati yang saat ini menjabat sebagai direktur SAB. Senopati melangkahkan kakinya masuk kedalam lobi kantor PT SAB properti dan tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat melihat sosok wanita yang sangat ia kenal. Senopati tersenyum sinis karena ia yakin jika wanita itu adalah Aleandra Jovanka istrinya. istri? Tentu saja karena ia belum menceraikan istrinya itu secara hukum, kendati mereka telah berpisah selama enam tahun lamanya.
"Bayu, cari tahu tentang wanita itu!" ucap Senopati.
"Perempuan yang mana Pak?" tanya Bayu.
"Perempuan yang bernama Aleandra Jovanka!" ucap Senopati.
"Baik Pak," ucap Senopati segera menghubungi bagian HRD dan meminta data-data mengenai Aleandra Jovanka.
Seno penasaran apakah Kaisar adiknya tahu keberadaan Aleandra diperusahan ini. Jika Kaisar tahu maka kali ini peperangan akan kembali terjadi antara dirinya dan Kaisar. Keduanya memang sama-sama keras bahkan sering terlibat pertengkaran hanya karena masalah kecil hingga Haris Bagaskara, Papi mereka harus ikut campur memisahkan keduanya.
Seno memang tidak betah tinggal di Kediaman utama Bagaskara karena ia tidak suka dengan ibu tirinya membuat Kaisar dan dirinya bertengkar akibat sikap Senopati yang antipati kepada Mami mereka. Seno melangkahkan kakinya menuju lantai dimana ruangan Kaisar berada. Ia memasuki lift bersama Bayu.
Bayu perdana merupakan sekretaris Seno yang paling cekatan dan Seno mempercayai Bayu untuk mengatur semua jadwalnya. Seno tidak menyukai sekretaris perempuan karena ia pastinya akan mudah membuat perempuan itu menangis karena mulut kasarnya. Apalagi para perempuan selalu mencoba menarik perhatiannya membuatnya kesal dan memilih untuk memperkerjakan sekretaris laki-laki.
Pintu lift terbuka dan mereka sampai dilantai tempat ruangan direktur utama PT. SAB. Seno memang mendidik Kaisar dengan sangat keras karena baginya membuat perusahaan baru tidaklah mudah. Oleh karena itu Kaisar harus berhasil memajukan perusahaan ini selama satu satu tahun sebelum ia mempercayai Kaisar yang ingin membuka bisnis baru dibidang perhotelan.
Sekretaris Kaisar merupakan perempuan sopan dan berhijab membuat sudut bibir Seno terangkat. Ia bisa menduga jika Kaisar pasti akan memecat perempuan cantik dan seksi, yang menjadi sekretarisnya yang dulu.
"Siang Pak," ucap Skretaris Kaisar yang sepertinya tadi bersiap ingin pergi makan siang. Seno hanya menatapnya datar membuat Bayu segera menanyakan dimana keberadaan Kaisar.
"Pak Kaisar ada?" tanya Bayu.
"Ada di dalam Pak!" jelasnya.
Tanpa banyak kata Seno segera masuk kedalam ruang kerja Kaisar dan ia melihat Kaisar sedang membaca berkas yang ada dimejanya. "Aku merasa tidak rugi menjadikanmu direktur utama perusahaanku ini," ucap Seno duduk disofa sambil menyandarkan punggungnya dan ia mengangkat dagunya untuk memperlihatkan keangkuhannya membuat Kaisar menatap sinis Kakak sulungnya itu.
"Tak ingin Rugi? Hanya itu yang selalu ada di otakmu," ejek Kaisar membuat Bayu menghela napasnya karena keduanya seperti biasa akan saling menyinggung dan tidak mau mengalah.
"Apa kau sengaja tidak memberitahuku jika istriku bekerja disini?" tanya Seno membuat Bayu terkejut karena ternyata gosip itu benar jika atasannya ini telah menikah.
"Aku tidak tahu jika Kakak ipar ada sini tapi hmmm... Apa dia masih Kakak iparku?" ejek Kaisar.
"Tentu saja dia masih istriku!" ucap Seno dingin.
"Istri yang pergi darimu karena keegoisanmu? Alea cukup pintar karena memilih pergi darimu sebelum kau membuangnya. Kau pikir aku tidak tahu tentang kontrak itu!" jelas Kaisar membuat Seno kembali menatap Kaisar dengan dingin. "Jika saja aku yang diminta untuk menikahinya, mungkin saat ini dia akan bahagia bersama anak-anak kami," ucap Kaisar sengaja ingin memancing kemarahan Seno.
"Dasar tidak tahu sopan santun, kau harus tahu posisimu Kai, kau adikku!" ucap Seno mengingatkan Kaisar jika ia adalah Kakak sulungnya. Siapapun tidak ada yang boleh mendekati istrinya bahkan ia bisa saja mempenjarahkan istrinya itu kedalam rumah megahnya "Setiap hari kamis aku akan datang memeriksa laporan dan kau tahu pekerjaannku sangat banyak, kau harus mempergunakan otak cerdasmu agar aku tidak kecewa!" jelas Seno membuat Kaisar ingin sekali memukul wajah yang sialnya juga memiliki kemiripan dengannya.
Kaisar Aldebaran Bagaskara berumur 27 tahun dan ia hanya berbeda empat tahun dari Senopati Arya Bagaskara. Saat ini Senopati berumur 31 tahun dan Aleandra Jovanka istrinya berumur 25 tahun. Seno juga memiliki satu lagi adik perempuan berbeda ibu yaitu Najwa yang saat ini berumur 20 tahun. Bagi Seno dan Kaisar, Najwa adalah adik kecilnya yang akan selalu mereka lindungi dan menjaga Najwa merupakan prioritas mereka sebagai Kakak laki-laki Najwa.
"Kau atur HRD agar, Aleandra terikat perjanjian kerja agar dia tidak bisa mengundurkan diri! Berikan denda yang besar jika ia melanggar kontrak kerja!" ucap Seno.
"Apa kau akan mempertahankan rumah tanggamu? Bisa saja sekarang Alea telah menikah dengan laki-laki lain. Apa kau akan menjadi pengganggu dan merusak hidup tenangnya Kak?" tanya Kaisar sinis.
"Aku akan menuntut laki-laki yang berani menikahi istriku karena Alea masih istriku Kai!" ucap Senopati dingin membuat Kaisar menarik sudut bibirnya karena sepertinya Kakaknya ini tidak akan melepaskan Aleandra.
Kaisar penasaran apa benar Aleandra bekerja disini karena ia belum pernah bertemu Aleandra selama ini. Mungkin saja ketika Aleandra tahu jika ia adalah direktur utama perusahaan ini, pasti Aleandra akan segera mengundurkan diri. Kaisar bisa menduga bagaimana sikap egois seorang Seno hingga membuat Alea pergi tanpa kabar selama ini. Ia cukup prihatin dan kasihan dengan Alea karena keluarga Alea seakan tidak peduli dimana keberadaan Alea saat ini. Aleandra adalah perempuan baik dan lembut menurut Maminya. Wanita sebaik Alea tidak akan nekat pergi jika hanya karena kontrak pernikahaan mereka yang telah berakhir. Kaisar penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya.
"Setelah bertemu dengannya apa kau akan memperpanjang kontrak?" ucap Kaisar.
"Itu bukan urusanmu!" ucap Seno.
"Untuk apa kau mengganggunya lagi, biarkan dia bahagia! Apalagi kau tidak akan pernah merasakan jatuh cinta. Mungkin kau hanya membutuhkannya untuk menghangatkan ranjangmu!" ucap Kaisar membuat seno mengangkat sebelah alisnya.
"Apa yang menjadi milikku tidak akan pernah aku biarkan dimiliki orang lain!" ucap Seno.
Aleandra pernah menjadi miliknya malam itu dan bagi Seno kontrak yang mereka pernah tandatangani tidak berlaku lagi. Sejak kejadian itu setiap Seno didekati para perempuan lain, wajah Alea akan muncul dibayangannya dengan ekspresi sedih, membuat sikap Seno menjadi semakin dingin dengan para perempuan. Hanya satu perempuan yang tidak berhenti mencoba mendekati Seno yaitu Indira. Cintanya kepada Seno membuatnya rela melakukan apapun asal ia bisa mendapatkan Seno.
"Tapi sepertinya kau tidak akan bisa mendapatkan Alea dengan mudah. Dia tidak akan takut dengan ancamanmu. Terbukti kau masih selalu membantu mertuamu meski istrimu itu lari darimu!" ucap Kaisar membuat Seno menatap Kaisar dengan tajam.
"Siapkan ruangan CEO di gendung ini dan aku akan selalu mengawasimu!" pinta Seno membuat Kaisar mengangkat kedua alisanya.
"Oke, hmmm... wanita secantik Aleandra pasti telah memiliki laki-laki lain dan aku yakin laki-laki itu lebih baik darimu!" ucap Kaisar sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya dan menujuk wajah kakak sulungnya itu dengan senyum diwajahnya yang menyebalkan.
"Walau kau keluargaku aku pastikan hidupmu tak kan mudah jika kau melawanku!" ucap Seno membuat senyum dibibir Kaisar terbit.
"Lebih baik kau perbaiki sikapmu itu Kakakku sayang, jika tidak kau tidak akan mendapatkan Alea!" ucap Kaisar "Kau harus menujukkan kepadanya rasa cintamu hahaha... " ucap Kaisar seakan mengejek Seno.
"Aku tidak mencintainya," ucap Seno yang tidak mengerti perasaannya sendiri. Karena jika ia bisa menghapus bayangan Alea selama ini, ia pasti akan mengikuti saran Papinya agar mencari istri yang baru. Tapi sayangnya seorang Seno tidak akan mudah berpaling seperti Papanya yang menikah lagi setelah beberapa bulan kepergian ibu kandungnya.