"Sayang, udah, ah, aku capek!" Keluh Sandra dengan napasnya yang tersengal-sengal, menumpukan tangannya pada sandaran sofa yang ada di kamarnya,
Melihatnya Daniel mendekati sang istri lalu membopong tubuhnya membawanya kembali keranjang dan membagikan pelan, menaruh beberapa bantal di belakang punggungnya agar wanita itu dapat bersandar santai.
"Makanya, nurut kalau suami ngomong, jadinya capek sendiri kan!" omel Daniel sambil memijit kaki istrinya.
"Ya abis kamu, ada juga aku yang pertama kali liat terus ngasih tau kamu, Sayang!" gerutu Sandra.
"Ya abis aku kan, juga penasaran banget!" kilah Daniel.
"Ya udah, buruan, kita liat bareng!" pinta Sandra, akhirnya Daniel membuka genggaman tangannya yang sedari tadi memegang beda kecil yang berfungsi sebagai alat pendeteksi kehamilan
