Laura berjalan menuju ruangan fisioterapi dengan langkah gamang, pikirannya melayang teringat kembali apa yang tadi Daniel katakan tentang suaminya. Kebahagiaan yang terpancar dari wajah Sandra juga kembali terbayang, lalu ia memegang perutnya sendiri dan membayangkan ada makhluk kecil yang hidup di dalam rahimnya, lalu menggeleng sambil tertawa. Laura memasuki ruangan di mana Miranda tengah belajar berjalan, wanita itu tersenyum melihat kedatangannya. Suster Wati dan seorang terapis menemaninya, Laura memutuskan untuk duduk di kursi tidak jauh darinya memandang Miranda yang sedang menjalani sesi terapi dengan penuh semangat. "Mama pasti seneng banget kalau punya cucu, kalau Papi 'kan, bisa dapet cucu dari Kak Daniel dan Kak Dimas nantinya, tapi, Kalau Mama cuma bisa dapet cucu dari Ba