Laura tersenyum di balik kemudi melihat mobil Banyu beberapa meter di depan mobilnya, ia tidak terlambat pulang. Sudah dipastikan jika lelaki itu tidak akan marah padanya karena telah menjalankan pesan suaminya, mobil yang dikendarai suami istri itu beriringan memasuki gerbang rumah yang yang telah di buka oleh Mas Ari.
Lalu terparkir bersampingan di dalam garasi yang memang pintunya selalu terbuka kecuali jika malam telah tiba dan penghuni rumah akan menutup mata.
Laura turun dari Mercedes Benz C-Class berwarna abu tua yang Papi-nya belikan sebagai hadiah ulang tahunnya waktu itu, di mana ia juga mendapat sebuah kejutan ulang tahun yang begitu indah di halaman belakang rumah Banyu yang kini juga menjadi rumahnya.
Laura berjalan cepat menghampiri Banyu yang berdiri menyandarkan tubuh
