Pagi-pagi sekali Uly dikagetkan dengan kedatangan beberapa orang yang mengantarkan sebuah mobil mewah yang dihiasi pita besar beserta balon berbentuk hati. Uly semakin kaget saat dengan tiba-tiba Dewa memeluknya dari belakang, menghirup aroma rambut Uly setelah orang-orang itu pergi. "Happy birthday, My Wife. Tapi, ini kado untuk pernikahan kita," bisiknya serak. "Kado?" tanya Uly tak percaya "Ya, kamu senang?" Uly menggeleng, melepas pelukan Dewa dan memutar tubuhnya. "Dewa, kamu harus mempertimbangkan kata-kataku kemarin. Tidak perlu melakukan semua ini untuk berpura-pura atau menutupi niat kamu sebenarnya." Dewa mengernyitkan dahi tak suka. "Kamu pengen banget pisah sama aku?" "Wa, hubungan yang--" "Kamu masih cinta sama Arya? Atau malah sudah berpaling pada Juno?" tuduhnya. "