14. Makan Malam Keluarga

955 Kata

Mobil berhenti di halaman luas rumah megah milik keluarga Angkasa. Dewa menghela napas panjang sebelum melepas safety belt dan menoleh ke arah istrinya yang sudah siap sedia. Pemuda itu mendengus samar. "Sangat siap bertemu mantan?" Sindirnya jelas. Uly menoleh dan menggeleng pelan. "Jangan cari masalah sekarang, Wa," sahut wanita itu. Dewa mencebik kesal. "Kamu jangan dekat-dekat sama Arya nanti," ucapnya mengingatkan. "Kamu suruh dia makan di sss!" sahut Uly jengkel. Makin ke sini, kesabaran Uly makin dikikis habis. Sungguh, dulu dia memang menyukai Arya. Pria itu baik, bijaksana dan terlihat dewasa sehingga ia berpikir bahwa Arya adalah lelaki idamannya yang pasti bisa mengayomi. Tapi nyatanya semua hanya omong kosong. Lalu kini, setelah ia menikah. Perasaan itu sudah tidak ada. M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN