Part 18: Luke vs Zaidan

1639 Kata

Wisky dan Husel hanya diam gemetar. Melihat tubuh Luke yang lebih kecil dari lawannya sudah pasti mereka tahu siapa yang kalah. Husel teringat pada Domino yang telah meninggal. “Luke, aku tidak mau kau melawannya. Lebih baik kita pulang,” kata Husel. Wisky berdiri di depan Luke dan Husel. Ia sangat berani menatap pria gendut dan pemilik arena Modera itu dengan sengit. “Kami tidak memiliki alasan untuk bertarung di arena. Tidak ada untungnya bagi kami,” kata Wisky. Situasi sudah tidak terkendali. Orang-orang meneriaki mereka agar menerima tantangan. Luke masih terdiam menunggu Wisky berdialog. Ia tidak ingin memperkeruh suasana terlebih ini adalah salahnya. “Kalian akan mendapat uang yang banyak. Selain itu jika kau menang maka kesepatan bertarung dengan juara bertahan semakin terbuka le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN