"Oh, jadi yang barusan itu teman lo dari kuliah?" tanya Ardan, teman Yoga beberapa saat setelah kepergian Aya dari kantor mereka. Diam-diam, Ardan menguping pembicaraan kedua orang beda jenis kelamin itu. "Nguping aja lo," decak Yoga. Ardan menarik kursi duduk di depan meja kerja Yoga. "Cantik banget dia. Mana imut lagi." Yoga meletakkan ponsel yang sedang dipegangnya ke atas meja. "Jangan macam-macam! Dia sahabat gue." "Widih! Santai, Bro." Ardan tertawa. "Nggak bakalan gue biarin sahabat gue masuk ke dalam lubang buaya." "Posesif bener sama teman doang," ujar Ardan meledek. Dia menatap Yoga dengan tatapan menyelidik. "Yakin cuma temanan doang yang sama barusan?" "Maksud lo apa?" "To the point aja. Lo sama sekali nggak ada rasa sama selama temanan sama dia? Seriusan lo, Ga?"