Sebelas

1780 Kata

Yoga memutar posisi duduknya miring ke samping menghadap Aya. "Lo... apa lo punya rasa lebih sama Andreas sampe ngotot pengen dateng?" Yoga penasaran. Apa Aya menyukai Andreas? "Kepo aja lo." Aya menjulurkan lidahnya. "Kenapa nanya gitu?" "Ya karena... " Yoga menggaruk tengkuknya. "Cuma pengen tahu aja. Kalau lo punya rasa lebih sama dia, sebaiknya lo mundur pelan-pelan. Saingan lo banyak. Dan lo... jelas beda jauh sama mereka pada yang berusaha deketin Andreas. Lo nggak ada apa-apanya dibanding mereka," ujar Yoga meremehkan. "Gitu?" Yoga mengangguk cepat. "Gue nggak keberatan semisal punya banyak saingan. Kalau dianya suka sama gue, mereka semua mau apa?" Yoga berdecak, tidak senang dengan apa yang dilontarkan Aya barusan. "Lo beneran suka sama dia? Serius, Ay?" Aya malah men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN