Cukup lama terdiam mematung karena pelukan dadakan dan pertanyaan Yoga, Aya akhirnya mendorong d**a lelaki itu. "Lo kenapa, sih?" tanya Aya ketus. Jantungnya berdebar tak karuan, namun sebisa mungkin dia berusaha untuk tidak terlihat gugup. "Hah?!" Yoga sadar, tindakannya bisa-bisa memancing kecurigaan Aya. Ini gara-gara rasa penasaran dan cemburunya yang berlebihan. "Paan maksud lo? Nggak jelas pagi-pagi gangguin waktu tidur gue aja." Yoga meraih ponselnya dan memperlihatkan sebuah posting-an dari akun yang menandakan i********: Aya di sana. "Kenapa emangnya?" tanya Aya santai setelah melihat foto posting-an foto dari akun tersebut. "Lo jadian sama Gilang?" "Lo dateng ke sini cuma buat mastiin itu?" Aya balik bertanya dengan mata menyipit. "Gue cuma pengen tahu kabar tentang
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari