|| Ini hanya tentang aku, kamu dan kita. Dan nyatanya air mata tidak membuat rasa cintaku berkurang. Karena apa yang ditakdirkan untuk kembali maka akan kembali || ... "Papa." Javier menoleh. Dia tersenyum dan langsung menyambut putranya itu. Diangkatnya Kayhan ke dalam gendongannya. "Waahhh anak Papa udah ganteng gini. Bisa kalah nih Papa," katanya menoel hidung Kayhan. Kayhan terkekeh. Dia menutup mulutnya dengan telapak tangan untuk menyembunyikan tawanya. Keduanya sudah rapi dengan tuxedo dan jas warna senada. "Bunda mana?" Tanya Vier. "Bunda lagi dandanin dedek Quin." "Pa," terdengar panggilan dari dalam. Javier menurunkan Kayhan, kemudian membimbingnya ke dalam kamar. "Jagain Quin sebentar. Aku mau ganti baju." Vier mengangguk. "Waaa anak papa udah cantik ya. Udah