Selamat membaca Setibanya di mansion, Selena langsung masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian dan membersihkan riasan tipis di wajah. Sedangkan Raymond memilih memasuki ruang kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa. Saat Raymond tengah berkonsentrasi dengan layar komputer di depannya, tiba-tiba suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya. "Masuk, Sel," ujarnya seakan sudah mengetahui seseorang yang berada di balik pintu itu. Selena menekan ganggang pintu, lalu mendorongnya perlahan. Setelah menutup pintu kembali, Selena melangkah sembari tersenyum kecil ke arah Raymond. "Aku membuatkan kopi untukmu." Raymond membalas senyuman Selena. "Terima kasih," tuturnya yang dibalas anggukan oleh Selena. Selena terdiam sejenak mengamati meja kerja Raymond yang penuh denga